Posted by : BiK
Thursday, August 1, 2019
PENTINGNYA
DISIPLIN BELAJAR
Pengertian Disiplin Belajar
Disiplin
adalah sikap mental yang mengandung kerelaan mematuhi semau ketentuan,
peraturan dan norma yang berlaku dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab.
Disiplin belajar adalah membiasakan diri dalam menuntut ilmu dengan tugas
belajar setiap saat dan tidaka memaksakan untuk belajar sehari penuh tapi
dengan belajar sedikit demi sedikit.
Tujuan
disiplin belajar adalah menjadikan peraturan yang ada di sekolah sebagai
pendukung untuk giat belajar dan bukan sebagai alat untuk mencambuk demi masa
depan
Hal-hal yang harus Diperhatikan untuk
Disiplin belajar
a. Mengerti maksud dan tujuan memasuki suatu
sekolah, tidak hanya sekedar untuk diketahui oleh teman.
b. Sekolah bertujuan bekerja keras untuk
mendapatkan ilmu dan bukan untuk teman-teman
c. Belajar harus siap mental agar kelak bila ada
sulitnya pelajaran sudah siap menerima kenyataan di sekolah.
d. Harus mengikuti segala peraturan dan benar
mengikuti pelajaran dengan kesungguhan hati
e. Memiliki sopan santun terhadap guru, orang
tua, keluarga dan masyarakat
f. Tidak hanya mau menanggungnya sendiri
Sebagai seorang
pelajar kita semua mempunyai tugas utama yaitu belajar. Proses belajar yang
baik diharapkan akan dapat menghasilkan prestasi yang optimal. Oleh karena itu
kita perlu memikirkan kebiasaan dan cara belajar yang baik agar dapat
memperoleh hasil sesuai dengan yang kita harapkan.
Sebelum melakukan
kegiatan belajar, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain sebagai
berikut :
1.
Diri Sendiri
a.
Kita harus menumbuhkan rasa senang terhadap
pelajaran yang akan kita pelajari. Hal ini sangat membantu dalam rangka
menumbuhkan semangat belajar ( motivasi ) yang akan membuat kita dapat
menikmati belajar dan tidak cepat bosan.
b.
Menumbuhkan rasa senang terhadap guru . Hal
ini penting sekali karena apabila kita tidak senang terhadap guru maka secara
langsung kita tidak akan dapat menerima pelajaran dengan baik dan tentunya kita
tidak akan dapat berkonsentrasi dengan baik.
c.
Badan harus sehat dengan makan dan olah raga
teratur. Badan yang sehat akan sangat membantu dalam proses belajar karena kita
dapat belajar tanpa gangguan pusing, mual atau gangguan kesehatan yang lain.
Seperti pepatah, “ Di dalam badan yang sehat terkandung jiwa yang kuat”,
dengan demikian kita akan dapat belajar dengan baik.
d.
Menumbuhkan rasa percaya diri bahwa kita bisa
melakukannya.. Munumbuhkan optimisme sangat penting untuk menumbuhkan semangat
belajar, sedangkan pesimisme ( tidak percaya diri ) akan cenderung melemahkan
semangat.
2.
Tempat Belajar
a.
Sediakan tempat yang teratur.
Teratur dan dipersiapkan untuk belajar dan
tidak bercampur dengan kegiatan yang lain. Tempat diatur dengan baik sehingga
menjadikan kita mudah mendapatkan apa yang kita butuhkan.
b.
Hindari tempat yang berangin.
Tempat yang terlalu banyak angina akan cepat
menimbulkan rasa kantuk dan tentunya juga kurang baik bagi kesehatan.
c.
Harus ada penerangan yang baik.
Penerangan yang baik penting sekali untuk
kesehatan mata. Penerangan yang kurang akan mengganggu penglihatan dan mata
cepat lelah. Sebaiknya menggunakan lampu neon dengan jarak yang cukup dengan
meja belajar kita.
d.
Usahakan tempat yang tenang dari keramaian
anak-anak.
Ketenangan akan memudahkan kita berkonsentrasi
terhadap materi pelajaran. Tentunya juga akan lebih baik apabila jauh dari
kegiatan anak-anak agar kita tidak terganggu dengan suara berisik anak-anak
yang sedang bermain.
e.
Mengatur tempat dengan rapi.
Tempat yang rapi akan membuat kita nyaman
dalam belajar dan kenyamanan itu akan membuat kita betah atau tidak cepat bosan
.( Suasana yang berantakan dan kotor akan membuat kita malas belajar).
3.
Bahan Pelajaran.
a.
Menentukan bahan yang akan dipelajari, tidak
campur baur.
Menyelesaikan masalah satu persatu lebih baik
dibandingkan dengan menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Demikian juga
dengan belajar satu bidang studi tertentu satu waktu, baru selanjutnya belajar
bidang studi yang lain akan lebih baik.
b.
Mentaati ketetapan diri sendiri.
Kita harus dapat mentaati aturan yang kita
buat sendiri, misalnya kita akan belajar selama 20 menit, tapi berulang-ulang.
Jadi kita harus mentaati waktu tersebut, tidak diselingi dengankegiatan lain
yang kurang perlu misalnya ngobrol, menonton televisi, dsb.
c.
Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam
pelajaran tersebut.
Menyiapkan peralatan yang mungkin dibutuhkan
dalam belajar , misalnya, mistar, pulpen, pensil, penghapus, jangka, buku-buku
referensi. Maksudnya adalah agar kegiatan belajar kita tidak terputus, karena
mencari alat yang dibutuhkan.
4.
Waktu Belajar.
Waktu belajar
disesuaikan dengan jadwal atau kegiatan kita masing-masing. Oleh karena itu
penting sekali membuat program belajar atau jadwal belajar kita sehari-hari.
Hal ini dimaksudkan agar kegiatan yang satu tidak berbenturan waktunya dengan
kegiatan yang lain. Sehingga dalam belajarpun kita akan tenang karena memang
sudah kita rencanakan waktunya.
Berikut
ini kiat-kiat mengatur waktu yang ditulis leh Heanne Shay Schummm dalam buku
bejudual Sekolah? Siapa Takut ? berikut ini :
a.
Tetapkan Prioritas !
Kalau banyak yang harus dikerjakan, buatlah daftar apa yang harus
dan akan dikerjakan. Lalu, urutkan setiap tugas dalam urutan 1,2,3 dan
seterusnya menurut tingkat urgensi.
b.
Jangan Membenani diri dengan
jadwal yang berlebihan !
Lakukanlah perubahan untuk mencapai prestasi secara bertahap.
Kalau terlalu banyak yang harus kita lakukan, kita dapat menjadi bingung dengan
jadwal tersebut.
c.
Luangkah waktu untuk membiasakan
diri menjadi teratur !
Menjadi teratur membutuhkan pembiasaan yang cukup lama.
d.
Luangkan waktu untuk refreshing !
Waktu untuk penyegaran membantu Anda agar
tetap sehat secara mental dan fisik.
e.
Jangan Menunda-nunda !
Banyak orang menunda-nunda karena suatu
alasan. Mungkin tugas yang mereka hadapi terlalu sulit atau pekerjaan tersebut
membuat stress. Apapun penyebabnya, menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan buruk.
5.
Istirahat.
Istirahat yang baik bukan masalah lamanya istirahat
tetapi kualitas istirahat tersebut. Istirahat yang paling adalah tidur. Jadi
setelah belajar sebaiknya tidak melakukan aktivitas yang berat yang menyita
pikiran, agar apa yang baru saja kita pelajari dapat tersimpan baik dalam
ingatan kita. Cara belajar yang baik juga akan menentukan hasil yang akan kita
dapatkan, misalnya seperti berikut.
a.
Apabila sudah memiliki cara belajar yang
sesuai sebaiknya dilanjutkan.
Tiap orang adakalanya memiliki cara belajar
yang sesuai dengan dirinya. Hal ini dimungkinkan karena manusia memiliki type
yang berbeda yatiu type auditif , visual, dan kenestetik (
psikomotorik).
Ada seorang yang dapat belajar dengan baik
yaitu dengan cara mendengarkan, ada yang dengan cara melihat, dan adapula yang
harus mempraktekkan. Kita harus mengenali type diri kita sehingga dapat
menerapkan cara belajar yang tepat.
b.
Bagi yang sulit belajar ada beberapa cara yang
dapat dicoba, antara lain sebagai berikut:
1)
Baca keseluruhan dalam satu bab, sambil
menandai hal yang penting. Menandai bagian yang penting dengan cara menggaris
bawahi atau dengan spidol/stabile berwarna agar kita mudah mencarinya.
2)
Membaca sambil menulis pokok-pokoknya dalam
catatan.
Yaitu dengan menyediakan buku khusus
ringkasan yang berisi pokok- pokok dari
materi yang kita pelajari.
3)
Mempelajari pokok-pokoknya saja.
Dengan mempelajari bagian-bagian yang
penting kemudian berusaha memberikan pengembangan dengan bahasa kita sendiri
agar kita mudah untuk memahaminya.
4)
Membuka kembali bagian yang lupa
Berusaha mengingat apa yang kita
pelajari dari bagian yang penting dan apabila lupa kita dapat membuka kembali
buku yang sebelumnya sudah kita berikan
tanda.
5)
Menggunakan simbol-simbol tertentu untuk
memadai.
Simbol yang dimaksud adalah symbol
khusus yang mudah kita mengerti, misalnya dengan menggunakan spidol warna merah
untuk hal yang sangat penting dan sulit, spidol kuning untuk penjelasannya dan
sebagainya. Atau dengan gambar-gambar tertentu yang memudahkan ingatan kita.
6)
Mempraktikkan dan berlatih mengerjakan
soal.
Bidang studi tertentu memerlukan praktik untuk
memperjelas teori, misalnya: matematika, IPA, olahraga, ketrampilan dan
sebagainya.
Pelajaran matematika misalnya, apabila kita sering latihan
mengerjakan soal maka akan lebih mudah mengerti atau memahami materi. Juga
untuk pelajaran olah raga , ada gerakan –gerakan tertentu yang harus
dipraktekkan dengan benar agar tidak terjadi cedera.
7)
Menanyakan kepada guru.
Keberanian untuk bertanya harus ditumbuhkan
pada diri siswa. Seperti halnya pepatah, “ malu bertanya sesat dijalan”,
artinya apabila tidak mau bertanya padahal kita tidak tahu maka akan mengalami
kesulitan. Bertanya bukan berarti bodoh, tetapi untuk menjelaskan
masalah. Pastilah Bapak/Ibu guru akan senang apabila siswa berani bertanya
apabila ada hal yang belum jelas.