Posted by : BiK
Saturday, August 3, 2019
BELAJAR KELOMPOK YANG EFEKTIF
Belajar
Kelompok adalah sebuah model pembelajaran dimana peserta didik belajar bekerja
sama dalam sebuah kelompok untuk menyelesaikan tugas belajar. Menurut Modjiono
(1992:61), metode belajar kelompok dapat diartikan sebagai format belajar
mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi anggota yang satu dengan anggota
yang lain dalam suatu kelompok guna menyelesaikan tugas-tugas belajar secara
bersama-sama. Jadi, belajar kelompok adalah kegiatan belajar dalam kelompok dengan
tujuan untuk memecahkan permasalahan yang ada.
Tujuan dari belajar kelompok adalah untuk
mengembangkan cara berpikir kritis dalam memecahkan masalah, mengembangkan
kemampuan bersosialisasi dan komunikasi, meninggikan rasa percaya diri terhadap
kemampuan siswa. Selain itu, belajar kelompok juga bertujuan agar siswa dapat
memahami dan menghargai orang lain.
Manfaat dari belajar kelompok :
- Dengan membentuk kelompok
belajar, dapat memotivasi semangat belajar antara teman satu dengan
lainnya.
- Saling berbagi informasi dan
pengetahuan antara teman.
- Membangun komunikasi timbal
balik dengan adanya diskusi.
- Meringankan tugas yang
dberikan karena dikerjakan bersama.
- Mengoptimalkan kemampuan
berpikir siswa dalam menanggapi suatu permasalahan
- bekerja sama dalam menyelesaikan
tugas dan bersosialisasi di luar sekolah.
- Belajar lebih menyenangkan
karena dikerjakan secara berkelompok.
- Meningkatkan kualitas
kepribadian, seperti adanya kerja sama, toleransi, berpikir kritis
dan disiplin.
Belajar kelompok yang efisien :
- Pilih teman yang paling
cocok untuk bergabung dalam satu kelompok yang terdiri dari 3-5 orang.
Dengan anggota yang tidak terlalu banyak diharapkan lebih fokus dalam
berdiskusi.
- Tentukan dan sepakati
bersama, kapan, di mana dan apa yang akan dibahas serta apa yang perlu
dipersiapkan untuk keperluan belajar kelompok. Hal ini penting agar semua
anggota dapat mempersiapkan diri akan materi yang akan didiskusikan.
- Setelah berkumpul secara
bergilir tetapkan siapa pimpinan kelompok yang akan mengatur diskusi dan siapa
penulis yang akan mencatat hasil diskusi.
- Ciptakan suasana belajar
yang serius tapi santai.
- Rumuskan pertanyaan atau
permasalahan yang akan dipecahkan bersama dan batasi ruang lingkupnya agar
pembahasan tidak menyimpang.
- Bahas dan pecahkan setiap
persoalan satu persatu sampai tuntas. Berikan kesempatan kepada setiap
anggota untuk berpendapat, lalu kaji bersama manakah yang paiing tepat.
- Bila terdapat persoalan yang
tidak dapat dipecahkan atau tidak ada kesepakatan antar anggota,
tangguhkan saja kemudian minta pendapat guru. Lanjutkan ke persoalan yang
lain.
- Kesimpulan hasil diskusi
dicatat penulis, lalu dibagikan kepada anggota kelompok untuk dipelajari
lebih lanjut di rumah masing-masing.
Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam KKB adalah :
a.
Pembentukan Kelompok
Kelompok dalam KKB dibentuk atas
bimbingan wali kelas, Guru BK atau prakarsa siswa sendiri. Besarnya anggota KKB
5 sampai 8 orang, apabila KKB terlalu banyak anggotanya dimungkinkan akan
berubah fungsinya menjadi arena gosip.
Dalam pembentukan
KKB perlu diperhatikan :
1. Jarak antara
rumah dengan tempat belajar.
2.
Kemampuan anggota.
3.
Kualitas anggota.
4.
Jenis kelamin, diusahakan tiap kelompok
terdapat siswa putra dan putri.
Musyawarahkan nama
kelompok, tetapkan nama yang menarik dan bermakna. Boleh berupa nama-nama
tokoh, singkatan-singkatan yang bermakna, nama kota/negara/tempat yang menarik dan semua anggota kelompok menjadi bangga bila
nama itu disebut. Contoh :
ARAGANI : Anak Rajin Gabung Di Sini
CLEOPATRA : Clubnya Orang Patuh Dan
Trampil
ALBATROZ : Anak loyal Bagus Trampil Obyektif
dan Zopan
ARIZONA : Anak Rajin Zopan dan Bijaksana
PITAGORAS :
Pintar Tangguh Gotong Royong Rajin dan Semangat
PITALOKA : Pintar Tangguh Loyal dan Kompak Dan lain – lain
Selanjutnya rumuskan Aturan, Undang – undang atau Tata
Tertib Kelompok. Agar lebih mentereng point – point aturan itu boleh kamu
namakan pasal-pasal. Tetapkan aturan-aturan yang berkaitan dengan kedisiplinan,
kerapian, kerajinan, kesopanan, kekompakan dan motivasi pencapaian prestasi
belajar.
Contoh :
Pasal 1 : Semua anggota kelompok harus selalu
berpenampilan rapi
Pasal 2 : Semua anggota kelompok harus saling menjaga
kekompakan, dsb,
Lengkapi aturan / tata tertib kelompok dengan sanksi bagi
pelanggar. Hindari sanksi / hukuman fisik, rumuskan sanksi yang bersifat
kreatif dan mendidik, yang bila sanksi itu diterapkan justru bisa menambah
kekompakan dan keakraban. Contoh : Membawa makanan ringan saat pertemuan
kelompok sebatas kemampuan, membersihkan meja kursi anggota selama 3 hari
berturut-turut, menggantikan kerja piket, mentraktir anggota kelompok sebatas
kemampuan, dan lain-lain.
b.
Tempat Belajar
Tempat penyelenggaraan KKB,
diantaranya :
1. Di rumah anggota
dengan diatur bergiliran.
2. Di ruang kelas
pada sore hari.
3. Di tempat lain
yang memenuhi syarat antara lain adanya meja, kursi, penerangan dan kenyamanan.
c.
Persiapan Belajar
Agar KKB benar-benar bermanfaat,
setiap anggota wajib menyiapkan bahan-bahan dan alat-alat belajar. Bahan dapat
berupa soal-soal yang akan diselesaikan PR, tugas-tugas yang akan dilaporkan
hasilnya, dan sebagainya. Alat-alat dan sumber belajar seperti buku referensi
dan kamus harus pula disiapkan.
d.
Pengantar Bicara
Secara bergiliran tiap
pertemuan KKB diantarkan oleh seorang anggota, untuk membuka suatu pertemuan
dan menyebutkan apa-apa yang akan dibahas agar tujuan KKB tidak menyimpang.
Pembuka pertemuan sekaligus bertindak sebagai ketua saat itu.
e.
Waktu Belajar
Waktu pelaksanaan KKB harus
dijadwalkan hari dan waktunya / jam berapa. Setiap anggota harus disiplin
mentaati jadwal yang telah disepakati. Lama pelaksanaannya bisa 1,5 jam efektif
ditambah 15 menit istirahat. Waktu yang terlalu lama dimungkinkan digunakan
untuk bergurau atau ngobrol.
f.
Cara Pelaksanaan
Berbagai cara untuk membangkitkan KKB diantaranya :
1.
Membahas dan menyelesaikan soal.
2.
Tanya jawab.
3. Memahami kata dan
istilah yang cukup kompleks.
4. Mencatat
pertanyaan untuk diajukan kepada guru di kelas, dan lain-lain.
Hal yang sangat berharga dalam KKB yang
tersimpan dalam sanubari para anggota setelah mereka dewasa adalah “kenangan
indah” saat aktifitas KKB. Masih tersimpan jelas kesan-kesan kehidupan remaja
pada saat mengadakan KKB dengan kelompoknya yang penuh suka dan suka. Nama-nama
anggota KKB seakan terpatri dalam batin dan menjadi sejarah kehidupan yang
sulit dilupakan.