Posted by : BiK
Wednesday, January 8, 2020
TANGGUNG JAWAB SEORANG SISWA
Tanggung Siswa di Lingkungan
Keluarga
Kita mengenal adanya tri pusat
bagi anak, yaitu : di sekolah, masyarakat maupun keluarga. Keluarga merupakan
pusat pendidikan anak yang pertama dan utama bagi perkembangan anak
selanjutnya. Karena dari keluargalah anak berasal. Anak mengenal segala sesuatu
dari yang paling sederhana sampai mengenal lingkungan yang paling awal bermula
dari lingkungan keluarga, maka tak mengherankan apabila cara pendidikan yang
diterapkan oleh keluarga pada diri anak mewarnai karakter dan pribadi anak
selanjutnya. Anak yang berasal dari keluarga yang harmonis tentu berbeda dengan
anak yang berasal dari keluarga yang kurang harmonis. Perbedaan itu bukan
karena pada hakekatnya tiap individu memang memiliki kekhasan melainkan juga
karena faktor pendidikan yang diterima oleh anak semasa kecil dilingkungan
keluarganya akan sangat mewarnai kehidupan anak tersebut bagi perkembangan
pribadinya. Oleh karena itu tak berlebihan apabila kunci keberhasilan masa
depan anak antara lain terletak bagaimana anak itu dididik dalam keluarga.
Setiap anak umumnya memiliki orang tua atau wali yang bertanggung jawab atas
dirinya dalam hal membesarkan, mengasuh, memberi nafkah, mendidik, dan
lain-lain. Tanpa orangtua maupun wali, seorang anak akan sangat kesulitan untuk
menjalani hidupnya. Pada dasarnya orangtua / wali sangat sangat sayang kepada
anaknya dan ingin anaknya menjadi orang yang baik, mandiri, tangguh, cerdas,
saleh dan berbagai kebaikan dunia akhirat lainnya.
Dari sebegitu banyaknya kasih
sayang dan rasa cinta yang diberikan orangtua / wali, seorang anak terkadang
tidak menyadarinya dan justru malah membenci orangtua / walinya. Memang tidak
semua orang tua mau memberikan rasa sayang dan perhatiannya dalam bentuk yang
disukai anaknya, karena takut kalau anaknya nanti akan menjadi manja,
ketergantungan, boros, materialistis, cengeng, dan lain sebagainya.
Sudah sewajarnyalah apabila dalam
lingkungan keluarga telah ditanamkan rasa tanggungjawab sebagai anggota
keluarga dalam porsi yang sewajarnya sesuai dengan tingkat perkembangan anak,
misal anak diberi tugas menyelesaikan pekerjaan tertentu dalam keluarga seperti
menyapu lantai setiap pagi, mencuci piring sehabis makan, merupakan
langkah-langkah awal bagi keluarga untuk menanamkan rasa tanggung jawab anak
sebagai anggota keluarga.
Ada banyak hal yang menjadi
tanggung jawab, tugas atau kewajiban seorang anak kepada orangtua / wali dari
dirinya, yaitu :
1. Sayang Kepada Orangtua / Wali
Setiap anak harus menyayangi kedua orangtua yang telah dengan
segala daya upaya berjuang membesarkan anak-anaknya agar kelak nanti menjadi
orang yang berhasil di dunia dan di akhirat. Bukan sekedar uang dan harta yang
diharapkan para orangtua dari anak-anaknya, namun yang paling utama adalah
kesuksesan dan perhatian anak-anaknya.
2. Patuh Terhadap Perintah Orangtua
/ Wali
Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya mau menuruti
segala apa yang diinginkan orangtua. Namun yang jelas anak-anak tidak wajib
menuruti kemauan orangtuanya yang melanggar ajaran agama dan melanggar hukum
seperti perintah untuk meninggalkan sholat lima waktu, melakukan korupsi,
mencontek saat ujian, dan lain-lain.
3. Menjadi Anak yang Baik
Anak yang baik akan menjadi kebanggaan keluarganya. Anak yang baik
juga akan disukai orang-orang yang ada di sekitarnya baik di rumah, sekolah,
tempat ibadah, keorganisasian, dan lain sebagainya. Anak yang nakal biasanya
tidak disukai oleh orang-orang yang berada di sekitarnya, dan bahkan bisa
dimusuhi warga di lingkungannya jika perilakunya sudah keterlaluan melampaui
batas.
4. Rajin
Belajar Menimba Ilmu
Walaupun tidak cerdas dan mempunyai prestasi yang biasa-biasa saja
di sekolah, anak-anak yang tekun belajar tanpa disuruh-suruh bisa membuat
orangtuanya bangga. Tidak hanya belajar pelajaran sekolah saja, namun juga ilmu
lainnya yang bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang yang berada di sekitarnya.
6.
Rajin Ibadah
dan Mendoakan Orangtua / Wali
Orangtua akan sangat senang sekali jika anak-anaknya menjadi anak
yang sholeh. Anak-anak yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kokoh serta
selalu mendoakan kebaikan orangtuanya di mana pun dirinya berada akan sangat
disayang oleh orangtuanya. Doa anak kepada orangtua adalah hal yang sangat
penting yang dapat mendatangkan rahmat Tuhan pada orangtua.
7.
Selalu Siap
Membantu Orangtua / Wali
Tanpa diminta, anak yang baik selalu siap sedia memberikan
bantuannya kepada orangtua atau walinya. Berbagai bentuk pertolongan siap
diberikan baik berupa tenaga, uang, waktu, pikiran, perasaan, dan lain
sebagainya. Namun sebaiknya jangan terlalu dipaksakan jika memang menemui
kesulitan dan membantu orangtua.
8. Tidak Membuat Marah
Orangtua / Wali
Anak yang baik harus bisa memahami perasaan orangtuanya sehingga
bisa menghindari berbagai hal yang dapat membuat orangtuanya marah. Contoh
hal-hal yang dapat membuat orang tua murka adalah seperti bolos sekolah,
berbohong, melakukan kenakalan, berbuat tindakan kriminal, melanggar perintah
agama, dan lain sebagainya.
9.
Berupaya Menjadi Orang yang Mandiri dan Mapan
Setiap orang harus bisa menjadi orang yang mapan dan mandiri
ketika memasuki usia dewasa. Akan jauh lebih baik lagi jika mampu meraih
kemapanan dan kemandirian sebelum mencapai usia dewasa. Dari mandiri dan mapan
seseorang bisa membahagiakan keluarga kecilnya, orangtua, keluarga besar, dan
bahkan orang banyak di luar keluarganya.
10.
Menjaga Nama
Baik Keluarga dan Orang Tua / Wali
Rahasia keluarga yang tidak pantas diketahui oleh orang lain harus
dijaga dengan baik agar keluarga tidak malu karena aibnya diketahui banyak
orang. Dalam bersikap dan bertingkahlaku pun juga sangat penting untuk selalu
berhati-hati agar tidak mencoreng nama baik keluarga. Beberapa contoh perilaku
yang menciptakan aib keluarga yaitu seperti zina, selingkuh, melakukan tindakan
kriminal, mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan lain sebagainya.
11.
Memberi
Nafkah Orangtua / Wali Ketika Lanjut Usia
Di kala orangtua pensiun atau karena suatu hal tidak sanggup untuk
mencari nafkah bagi dirinya dan keluarganya, maka orangtua akan sangat
mengharapkan kebaikan dari anak-anaknya. Oleh karena itu seorang anak harus
memiliki keinginan untuk mandiri dan mapan saat dewasa kelak agar bisa
menggantikan peran orangtua sebagai tulang punggung keluarga.
Tanggung Siswa di Lingkungan
Sekolah
Sekolah
merupakan lingkungan pendidikan formal yang diupayakan baik oleh pemerintah
maupun oleh masyarakat dengan tujuan memberikan pendidikan formal bagi
perkembangan fisik maupun psikis anak terutama di bidang kognitif, afektif dan
psikomotorik. Pendidikan di sekolah lebih cenderung mempersiapkan anak dalam
menguasai kemampuan atau kecakapan bidang akademik yang diperlukan untuk persiapan
anak kelak terjun di masyarakat sebagai makhluk sosial.
Berkaitan
dengan pengembangan anak sebagai makhluk pribadi sekaligus sebagai makhluk
sosial perlu ditanamkan pada anak mengenai tanggung jawabnya sebagai anggota
masyarakat , anggota keluarga dan sebafai peserta didik di lingkungan sekolah.
Tugas atau tanggung jawab seorang
siswa di sekolah dibagi menjadi 5 unsur pokok yaitu:
A. Belajar
:
Belajar merupakan tugas pokok
seorang siswa, karena melalui belajar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas.
Tugas siswa di sekolah dibagi menjadi 3 diantaranya adalah :
1. Memahami dan mempelajari materi yang
diajarakan
2. Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
guru.
3. Mempelajari kembali materi yang telah
diajarkan dan mengerjakan PR jika Ada PR.
B. Taat pada peraturan
sekolah
Setiap sekolah memiliki
tatatertib yang harus ditaati oleh para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah
yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa dalam belajar dan menjalani aktivitas
selama di sekolah. Selain itu tatatertib sekolah juga sebagai patokan dan
kontrol prilaku siswa di sekolah. Jika tatatertib dilangar maka akan
mendapatkan sangsi atau hukuman.
C.
Patuh dan
hormat pada guru
Tugas seorang siswa di sekolah selanjutnya adalah patuh dan hormat
kepada guru. Rahmat, barokah dan manfaat dari sebuah ilmu itu tergantung dari
ridhonya guru. Oleh karena itu jika siswa ingin menjadi siswa yang cerdas
haruslah patuh, taat dan hormat pada guru. Contoh:
1.
Menuruti
semua perintah guru.
2.
Menghargai
guru.
3.
Memperhatikan
jika diterangkan materi oleh guru.
D. Disiplin
Ada sebuah istilah “ kunci meraih
sukses adalah disiplin” istilah ini memiliki makna yang kuat jika seseorang
memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan sukses. Begitu juga dengan siswa
jika seorang siswa memiliki disiplin yang tinggi maka dia akan dapat meraih
cita-cita yang diinginkan. Bentuk dari disiplin siswa adalah:
1. Disiplin dalam
belajar
2. Disiplin dalam
sekolah
E. Menjaga
nama baik sekolah
Menjaga nama
baik sekolah adalah kewajiban setiap siswa, dengan menjaga nama baik sekolah
maka siswa dan sekolah akan mendapatkan nilai positif dari masyrakat. Dan jika
siswa dapat memberikan prestasi bagi sekolah akan menjadi sebuah kebangaan yang
luar biasa.
JOIN NOW !!!
ReplyDeleteDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.site
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
8 Pasaran Togel Terbaik Bosku
Joker Slot, Sabung Ayam Dan Masih Banyak Lagi Boskuu
BURUAN DAFTAR!
MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
DOMPET DIGITAL OVO, DANA, LINK AJA DAN GOPAY
UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU
dewa-lotto.site