Posted by : BiK
Saturday, July 27, 2019
PEMAHAMAN DIRI (MENGENAL
DIRI SENDIRI)
Johari
Window ( Jendela Johari )
Joseph
Luft dan Harrington Ingham ,
mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang
berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’
tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self
(diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut
diantaranya :
a.
Daerah
publik,
b.
Daerah
buta,
c.
Daerah
tersembunyi, dan
d. Daerah yang tidak disadari.
Disini ada konsep Johari Window
atau jendela Johari yang menggambarkan pengenalan diri kita, ada empat Jendela
Johari :
·
Jendela terbuka.
Hal-hal yang kita tahu tentang
diri sendiri, tapi orang lain pun tahu. Misalnya keadaan fisik, profesi, asal
daerah, dan lain-lain.
·
Jendela tertutup.
Hal-hal mengenai diri kita yang
kita tahu tapi orang lain tidak tahu. Misalnya isi perasaan, pendapat, kebiasaan
tidur, dan sebagainya.
·
Jendela buta.
Hal-hal yang kita tidak tahu
tentang diri sendiri, tapi orang lain tahu. Misalnya hal-hal yang bernilai
positif dan negatif pada kepribadian kita.
·
Jendela gelap.
Hal-hal mengenai diri kita, tapi
kita sendiri maupun orang lain tidak tahu. Ini adalah wilayah misteri dalam
kehidupan.
Jika kita ingin
benar-benar mengetahui siapa diri kita, maka kita harus bisa membuka jendela
tersebut selebar mungkin, karena semakin kita memuka lebar jendela itu, maka
kita akan semakin mengerti siapa diri kita.
Ada beberapa cara untuk
kita agar bisa membuka jendela itu selebar mungkin :
·
Cobalah untuk selalu terbuka
kepada orang lain, jangan menjadi orang yang munafik..dengan berlagak diri kita
itu perfect. Dengan adanya keterbukaan, maka teman-teman kita pun akan bisa
terbuka kepada kita.
·
Bersikaplah apa adanya, karena
dengan sikap kita yang natural tanpa dibuat-buat, maka kita akan mulai bisa
menjadi diri kita sendiri.
·
Mau menerima saran maupun kriktik
dari orang lain. Kritikan negative akan membuat kita semakin baik.
·
Cobalah untuk berteman dengan siapa
saja, jangan hanya pada satu komunitas saja…selama itu membawa dampak yang
positif.
2. Aspek - Aspek
yang harus Dipahami Individu
- Aspek
Fisik, seluruh
anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus
mengenali dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya.
Apakah kondisi jasmani semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal
dan sebagainya. Hal ini penting agar individu mampu mengambil keputusan
dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
- Aspek
Psikis, adalah
yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana kecerdasannya,
bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir
dan masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan
orang lain
- Aspek
Minat. Minat
adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting
untuk dipahami individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap
obyek pilihan maka prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai
demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap
diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa
menyenangi dengan motivasi tinggi.
- Aspek
Bakat. Bakat
adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat
menurun ( genetik ). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar
individu mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat
berkembang dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh
karena itu peran semua masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat
terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air
kita.
- Aspek
Cita-cita.
Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang
menyebut “Potret Diri” seseorang. Artinya apabila individu mengatakan
dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”.
Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri menjadi
seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri
individu kriteria , syarat-syarat dan sebagainya yang mutlak harus
dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal ini penting untuk
dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan
dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
- Aspek
Kebutuhan-kebutuhan Pokok,
Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-kebutuhan
pokok seperti apa yang diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah
hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya
menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu
kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan
sebagainya. Misalnya : makan, minum, keamanan, kasih sayang,
rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena itu
individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang
diinginkan dalam hidup ini.
- Aspek Gaya Hidup, Gaya hidup yang diinginkan oleh
masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada yang ingin
bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau
bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini
perlu dipahami dengan benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan
kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa
nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan
mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.
numpang promote ya min ^^
ReplyDeleteHayyy guys...
sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^