Posted by : BiK
Friday, August 23, 2019
KEPRIBADIAN MANUSIA
1.
Pengertian Kepribadian
Gordon
Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri
individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu
yang bersangkutan. Lebih detail Allport
mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem
psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara
khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud
menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan
tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta di antara keduanya selalu terjadi
interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan
kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki
kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena
itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.
Sigmund
Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga
sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah
laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem
kepribadian tersebut.
2. Faktor-faktor yang membentuk kepribadian
Kepribadian
terbentuk karena proses keterlibatan subjek atau individu atas
pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup factor-faktor genetis
atau biologis, pengalaman-pengalaman sosial, dan perubahan lingkungan. Dengan
kata lain corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh
faktor-faktor bawaan dan lingkungan.
Kepribadian
terbentuk oleh faktor-faktor :
a. Internal yang lebih menunjuk kepada faktor bawaan
b. Eksternal, meliputi pengaruh lingkungan baik sosial maupun non-sosial
3. Tipe-tipe
Kepribadian
Ada beberapa
tipe kepribadian menurut Hipocrates :
a.
Kepribadian Sanguinis
Tipe
kepribadian ini memiliki ciri-ciri ekstrovert,
optimis , periang dan penuh semangat, penuh rasa ingin tahu. Tipe ini memiliki
rasa humor yang tinggi, ditambah dengan antusiasme dan sikap ekspresif mereka selalu menjadi bintang
dalam setiap pertemuan.
Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar akan pengakuan dan penghargaan.
b.
Kepribadian Melankolis
Kepribadian
ini memiliki cirri-ciri : introvert,
pemikir, pesimis mendalam dan penuh pikiran yang analitis, serius dan tekun,
cenderung jenius, berbakat dan kreatif, tipe ini sangat teliti, hati-hati dan
suka curiga, taat aturan, sangat
konsisten dengan perasaan yang halus. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar
berupa jawaban yang bermutu dan didukung
data yang lengkap dan akurat.
c.
Kepribadian Koleris
Ciri-ciri
kepribadian ini adalah : ekstrovert,
keras, tegas, tidak emosional bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan
mandiri, memancarkan keyakinan dan bisa menjalankan apa saja, berbakat
menjadi pemimpin. Tipe ini sangat dinamis, aktif, dan membutuhkan perubahan. Tipe ini memiliki
kebutuhan mendasar berupa tantangan,
pilihan, dan pengendalian.
d. Kepribadian Phlegmatis
Kepribadian
ini memiliki ciri-ciri: introvert, mudah bergaul dan santai,
diam tenang, sabar, pemalu, hidup
konsisten, tenang tapi cerdas, simpatik dan rendah hati, menyembunyikan emosi,
bahagia menerima kehidupan, tidak suka konflik dan pertentangan. Mereka sulit
mengatakan “tidak”, sangat sentimental dan suka hal yang sama “status quo”. Tipe ini memiliki kebutuhan
mendasar berupa penghargaan dan penerimaan.
4.
Kepribadian Matang
Kematangan kepribadian menggambarkan kedewasaan seseorang. Kematangan
pribadi, ditunjukkan dengan cirri-ciri antara lain :
a. Mampu menerima diri sendiri apa
adanya
Mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri secara positif
b. Memiliki pegangan hidup yang kuat
Agama merupakan pegangan hidup kita, bagi orang yang memiliki kematangan
pribadi, maka ia akan memiliki kehidupan agama yang kuat
c. Mampu menjalin hubungan dengan
orang lain dengan rasa aman
Dalam berkehidupan sosial, pribadi yang matang dapat diterima dan menerima
orang lain tanpa hambatan yang berarti. Dia dapat segera menyesuaikan diri
tanpa ikut arus.
d. Mempunyai perencanaan masa depan
Mempunyai perencanaan akan masa yang akan datang dalam kehidupannya, tidak
berpikiran sempit