BACALAH : DUNIA MENANTIMU
Archive for January 2020
MENGENAL NORMA-NORMA KEHIDUPAN
Kita
sebagai manusia tak hidup sendirian. Sebagai makhluk sosial kita selalu butuh
berhubungan dengan orang lain untuk kelangsungan hidup, seperti bermain dengan
teman, berhubungan dengan guru, dengan orang tua, dengan pedagang di pasar,
dengan pak sopir di lyn bemo, pak tukang parker, pak tukang sampah, bu pijat
dan sebagainya. Nah untuk kelancaran hubungan itu kita perlu memahami
norma-norma yang berlaku agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kita maupun
orang lain
.
Macam-macam
Norma Dalam Kehidupan
Norma artinya tata ukuran atau aturan-aturan
yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup,
sehingga kepentingan setiap orang yang terlibat di dalamnya bisa terjamin dan
terpelihara dengan baik, semua mendapatkan hak sesuai yang seharusnya
didapatkannya yang bermuara pada rasa aman, tentram, damai tanpa gangguan dan
tekanan.
Menurut
isinya norma itu terdiri dari perintah dan larangan. Perintah adalah kewajiban bagi setiap orang yang
berada di dalamnya untuk berbuat sesuatu karena akibatnya- akibatnya dipandang
membawa kebaikan bagi semuanya. Sedangkan larangan adalah sebuah kewajiban bagi
setiap orang yang berada di dalam lingkungan masyarakat setempat untuk tidak melanggar sesuatu yang
jika dilanggar akan berakibat tidak baik/tidak menguntungkan bagi semuanya.
Dalam
kehidupan kita mengenal beberapa macam norma . Setidaknya ada empat macam norma
dalam kehidupan kita antara lain :
- Norma Agama :
Yakni
seperangkat aturan/ tatanan hidup yang wajib diterima oleh orang yang memeluk
agama teretentu yang didalamnya ada
seperangkat perintah dan larangan yang kem udian menjadi sumber ajaran agama
itu dan mengikat para pemeluknya. Perintah dan larangan itu berasal dari Tuhan
Yang Maha Esa yang diturunkan kepada utusannya bisanya diwujudkan dalam bentuk
wahyu dan kemudian dikumpulkan dalam
kitab suci. Seperti untuk agama Islam
kitab sucinya Al-Qur’an.
Perintah dan
larangan itu mengandung konsekwensi / tanggung jawab moral bagi pemeluknya. Perintah yang dilaksanakan
oleh pemeluk agama itu akan mendapat pahala, sementara jika diabaikan akan
berdosa. Demikian juga sebaliknya jika
larangan itu diterjang atau dilanggar akan mendapat dosa namun jika dihindari
akan mendapat pahala. Dan balasannya
bukan hanya di dunia namun juga di akherat nanti yakni jika dalam hidupnya di
dunia taat pada perintaNYA dan selalu menjauhi laranganNYA maka disediakan
sorga baginya. Demikian juga jika
sebaliknya akan mendapat neraka .
Beberapa
contoh norma agama misalnya :
a.
“Seseorang
tak boleh mencuri”
b.
“Orang Islam
wajib sholat lima waktu”
c.
“Anak wajib
berbakti kepada orang tua”
d.
“ Menuntut
ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan”
e.
“
Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam
hal kejahatan, dosa dan permusuhan”
f.
“Berdagang
itu khalal , riba itu haram”
g.
“ Fitnah itu
lebih kejam dari pembunuhan”
- Norma Hukum:
Yakni
seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan
negara, dimana isinya mengikat setiap orang dalam negara itu. Pelaksanaannya
dapat dilakukan dengan tetap mempertahankannya lewat praktek paksaan oleh
alat-alat negara. Norma hukum ini bersumber dari peraturan perundang-undangan, yurisprodensi, agama,
doktrin dan kebiasaan.
Dibandingkan
dengan norma lainnya norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksinya
berupa ancaman hukuman, Sanksi dan penataan terhadap pelanggaran peraturan
–peraturan hukum itu bisa bersifat memaksa,
dipaksakan oleh kekuatan dari luar yakni kekuasaan negara bersangkutan.
Biasanya
hokum dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis , atau disebut dengan
perundang-undangan. Perundang-undangan ada yang bersifat nasional ada yang
daerah, semuanya dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk
membuatnya.
Beberapa
contoh norma hukum misalnya :
a.
“Barang
siapa membuang sampah dengan sengaja di tempat umum didenda Rp. 50.000 atau
hukuman sekurang-kurangnya satu tahun”
b.
“Barang
siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa/ jiwa orang lain , dihukum karena
membunuh dengan hukuman setin ggi-tingginya 15 tahun
c.
“ Dilarang
membunyikan petasan, jika dilanggar
didenda Rp. 100.000
atau hukuman kurungan dua tahun
penjara”
d.
“ Barang
siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan suatu Ciptaan atau memberikan
izin untuk itu, dipidana dengan hukuman penjara paling sedikit 1(satu)
bulan dan atau denda paling sedikit Rp.
1.000.000(satu juta rupiah) atau pidana paling lama 7(tujuh)tahun dan atau
denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00(lima miliar rupiah).”
- Norma Kesopanan:
Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang
timbul dan dibuat oleh masyarakat setempat untuk mengatur pergaulan antar
anggota mereka dengan tujuan satiap anggota masyarakat saling menghormati satu
dengan lainnya semuanya mendapatkan hak sesuai dengan yang harus didapatkan.
Jika norma
kesopanan dijalankan maka kita akan dikenal sebagai orang yang sopan dan bisa
diterima di masyarakat itu. Demikian juga sebaliknya jika ternyata kita
melanggar norma kesopanan kita akan
dicela (dipaido:jw), digunjingkan, dan semacamnya.
Norma
kesopanan itu berbicara soal patut atau tidak, pantas atau tidak, biasa berlaku
di masyarakat setempat atau tidak .
Norma ini
juga bersifat kedaerahan, tidak mendunia, satu daerah dengan daerah lainnya
berbeda. Sesuatu yang di daerah lain dianggap kurang sopan , mungkin di tempat
lain dianggap sangat sopan . Contoh norma kesopanan yang bersifat kedaerahan
ini misalnya:
Di daerah
Nganjuk, Madiun sampai ke Jogja anak yang mengatakan : “ Mangga menawi Bapak Sare
kula adus
rumiyin”( Silakan Bapak tidur saya tak mandi dulu). Ini
sangat sopan
Namun
ternyata di Surabaya dan sekitarnya ternyata bahasa itu menjadi:
”
Mangga menawi Bapak tilem kula siram
rumiyin” ini yang sopan. Jadi
terbalik.
Demikianlah
masih banyak lagi contoh daerah satu dengan lainnya yang berbeda. Di Kalimantan
itu kalau ada tamu disuguhi kepala ikan sebagai bentuk penghormatan, itu sopan sekali, tetapi kalau di Jawa
menyuguhi kepala ikan dianggap tidak sopan. Di Jepang orang member pengormatan
dengan membungkuk itu sopan.
Jadi kita
memang harus belajar tentang norma kesopanan ini. Walaupun bersifat kedaerahan
namun kesopanan secara umum juga bisa kita lihat antara lain contohnya :
a.
“Memberi
dengan tangan kanan ini lebih sopan dibandingkan dengan tangan kiri”
b.
“ Orang tua
menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.”
c.
“ Bersikap
ramahlah ketika bertemu dengan orang lain”
d.
“ Jangan
memotong pembicaraan orang”
e.
“ Tidak
makan sambil berbicara”
f.
Dsb
- Norma Kesusilaan :
Yakni
seperasngkat peraturan hidup bermasyarakat yang berasal dari suara hati nurani
manusia. Jika kita bisa menerapkan norma kesusilaan dalam kehidupan kita akan
nyaman berada di tengah masyarakat itu .
Namun jika
sebaliknya, kita gagal menerapklannya maka akan berakibat penyesalan yang
mendalam . Norma kesusilaan ini bersifat universal, bisa diterima oleh seluruh
umat manusia di dunia.
Beberapa
contoh norma Kesuliaan anatara lain misalnya :
a.
“ Kita tidak
boleh membohongi orang lain “
b.
“ Kita harus
menolong orang yang kesusahan”
c.
“ Jangan
sombong kepada orang tua”
d.
“ Berlaku
jujurt itu mulia”
e.
“ Tepatilan
janjimu, Jangan berkhianat”
Nah itulah
empat norma yang ada dalam kehidupan , semuanya harus kita fahami agar kita
bisa mencapai kehidupan yang sukses , selaras, serasi dan seimbang, akhirnya
akan menjadi masnusia yang bermartabat dan mulia dunia maupun akhirat.
VII : Materi Konseling 22
KEMANDIRIAN DI USIA REMAJA
Pengeritan Kemandirian
Pada usia
remaja terjadi pertumbuhan yang pesat, maka tampak remaja secara fisik tubuhnya menjadi besar namun
dalam perkembangan psikhisnya masih bersifat kekanak-kanakan. Karenanya tidak
jarang remaja menjadi pemurung, mudah emosional dan tidak mau disebut sebagai
anak lagi, tetapi juga keberatan kalau disebut dewasa. Remaja dikatakan dewasa
karena berkaitan dengan perkembangan kemandirian dan rasa tanggung jawab.
Perkembangan
kemandirian merupakan suatu masalah penting sepanjang kehidupan manusia.
Kemandirian dipengaruhi oleh perubahan-perubahan fisik, yang pada gilirannya
memicu terjadinya perubahan emosional. Perubahan logis yang memberikan
pemikiran tentang cara berfikir yang mendasari tingkah laku, serta perubahan
nilai dalam peran sosial melalui pengasuhan orangtua dan aktifitas individu.
Masalah kemandirian menuntut kesiapan individu baik fisik maupun emosional
untuk mengatur, dan melakukan aktifitas atas tanggung tanggung jawabnya sendiri
tanpa menggantungkan diri pada orang lain.
Kemandirian
biasanya ditandai dengan kemampuan menentukan nasib sendiri, kreatif dan
inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri,
membuat keputusan, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang
lain. Kemandirian merupakan sikap otonomi dimana individu relatif bebas dari
pengaruh penilaian, pendapat dan keyakinan orang lain. Dengan kemampuannya,
individu diharapkan lebih bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
Kemandirian mengandung pengertian:
- Suatu
kondisi dimana seseorang memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan
dirinya sendiri.
- Mampu
mengambil keputusan dan inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
- Memiliki kepercayaan diri
dan melaksanakan tugas-tugasnya.
- Bertanggung jawab atas apa
yang dilakukannya.
Robert Havighurt (1972),
membedakan kemandirian atas empat bentuk, yaitu:
- Kemandirian
emosi, yaitu kemampuan mengontrol emosi sendiri dan tidak tergantungnya
kebutuhan emosi pada orang lain.
- Kemandirian ekonomi, yaitu;
kemampuan mengatur ekonomi sendiri dan tidak tergantungnya kebutuhana
ekonomi orang lain.
- Kemandirian intelektual,
yaitu: kemampuan untuk mengatasi berbagai masalah yang sedang dihadapi.
- Kemandirian
sosial, yaitu: kemampuan untuk mengadakan interaksi dengan orang lain dan
tidak tergantung pada aksi orang lain.
Gejala yang berhubungan dengan
permasahalah kemandirian
Pentingnya Kemandirian Bagi
seorang pelajar dapat dilihat dari situasi kompleksitas kehidupan, yang secara
langsung atau tidak langsung memberikan pengaruh. Berbagai fenomena yang sering
terjadi karena kurangnya kemandirian pelajar, dan sangat perlu perhatian,
seperti: perkelaian antar pelajar, penyalagunaan obat dan alkohol, perilaku
agresif, dan berbagai perilaku menyimpang yang sudah mengarah pada tindak
kriminal. Dalam konteks proses belajar, fenomena pelajar yang kurang mandiri dalam belajar, yang dapat
menimbulkan gangguan mental pada pendidikan lanjutan, kebiasaan belajar yang
kurang baik( tidak betah belajar lama, atau belajar hanya menjelang ujian,
membolos, menyontek, dan mencari bocoran soal-soal ujian).
Beberapa gejala yang berhubungan
dengan permasalahan kemandirian yang perlu mendapat perhatian, diantaranya
adalah:
- Ketergatungan
disiplin pada kontrol luar bukan karena niat sendiri yang ikhlas. Perilaku
seperti itu mengarah pada tidak konsisten, perilaku formalistik,
keterpaksaan, sehingga menghambat etos kerja dan kehidupan yang mapan.
- Sikap tidak peduli terhadap
lingkungan hidup, yang menunjukkan kemandirian masyarakat yang masih
rendah, karena manusia mandiri adalah manusia yang tidak lepas dari
lingkungannya.
- Sikap
hidup konformistis tanpa pemahaman dan konformistis dengan mengorbankan
prinsip, adanya faham segala sesuatu bisa diatur yang berkembang dalam
masyarakat. Hal tersebut menunjukkkan ketidakjujuran dalam berfikir dan
bertindak serta kemandirian yang masih rendah.
VIII : Materi Konseling 22
MENGENAL NORMA-NORMA KEHIDUPAN
Kita
sebagai manusia tak hidup sendirian. Sebagai makhluk sosial kita selalu butuh
berhubungan dengan orang lain untuk kelangsungan hidup, seperti bermain dengan
teman, berhubungan dengan guru, dengan orang tua, dengan pedagang di pasar,
dengan pak sopir di lyn bemo, pak tukang parker, pak tukang sampah, bu pijat
dan sebagainya. Nah untuk kelancaran hubungan itu kita perlu memahami
norma-norma yang berlaku agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan kita maupun
orang lain
.
Macam-macam
Norma Dalam Kehidupan
Norma artinya tata ukuran atau aturan-aturan
yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup,
sehingga kepentingan setiap orang yang terlibat di dalamnya bisa terjamin dan
terpelihara dengan baik, semua mendapatkan hak sesuai yang seharusnya
didapatkannya yang bermuara pada rasa aman, tentram, damai tanpa gangguan dan
tekanan.
Menurut
isinya norma itu terdiri dari perintah dan larangan. Perintah adalah kewajiban bagi setiap orang yang
berada di dalamnya untuk berbuat sesuatu karena akibatnya- akibatnya dipandang
membawa kebaikan bagi semuanya. Sedangkan larangan adalah sebuah kewajiban bagi
setiap orang yang berada di dalam lingkungan masyarakat setempat untuk tidak melanggar sesuatu yang
jika dilanggar akan berakibat tidak baik/tidak menguntungkan bagi semuanya.
Dalam
kehidupan kita mengenal beberapa macam norma . Setidaknya ada empat macam norma
dalam kehidupan kita antara lain :
- Norma Agama :
Yakni
seperangkat aturan/ tatanan hidup yang wajib diterima oleh orang yang memeluk
agama teretentu yang didalamnya ada
seperangkat perintah dan larangan yang kem udian menjadi sumber ajaran agama
itu dan mengikat para pemeluknya. Perintah dan larangan itu berasal dari Tuhan
Yang Maha Esa yang diturunkan kepada utusannya bisanya diwujudkan dalam bentuk
wahyu dan kemudian dikumpulkan dalam
kitab suci. Seperti untuk agama Islam
kitab sucinya Al-Qur’an.
Perintah dan
larangan itu mengandung konsekwensi / tanggung jawab moral bagi pemeluknya. Perintah yang dilaksanakan
oleh pemeluk agama itu akan mendapat pahala, sementara jika diabaikan akan
berdosa. Demikian juga sebaliknya jika
larangan itu diterjang atau dilanggar akan mendapat dosa namun jika dihindari
akan mendapat pahala. Dan balasannya
bukan hanya di dunia namun juga di akherat nanti yakni jika dalam hidupnya di
dunia taat pada perintaNYA dan selalu menjauhi laranganNYA maka disediakan
sorga baginya. Demikian juga jika
sebaliknya akan mendapat neraka .
Beberapa
contoh norma agama misalnya :
a.
“Seseorang
tak boleh mencuri”
b.
“Orang Islam
wajib sholat lima waktu”
c.
“Anak wajib
berbakti kepada orang tua”
d.
“ Menuntut
ilmu itu wajib bagi laki-laki dan perempuan”
e.
“
Tolong-menolonglah dalam kebaikan dan jangan tolong menolong dalam
hal kejahatan, dosa dan permusuhan”
f.
“Berdagang
itu khalal , riba itu haram”
g.
“ Fitnah itu
lebih kejam dari pembunuhan”
- Norma Hukum:
Yakni
seperangkat aturan / tatanan hidup yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan
negara, dimana isinya mengikat setiap orang dalam negara itu. Pelaksanaannya
dapat dilakukan dengan tetap mempertahankannya lewat praktek paksaan oleh
alat-alat negara. Norma hukum ini bersumber dari peraturan perundang-undangan, yurisprodensi, agama,
doktrin dan kebiasaan.
Dibandingkan
dengan norma lainnya norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksinya
berupa ancaman hukuman, Sanksi dan penataan terhadap pelanggaran peraturan
–peraturan hukum itu bisa bersifat memaksa,
dipaksakan oleh kekuatan dari luar yakni kekuasaan negara bersangkutan.
Biasanya
hokum dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis , atau disebut dengan
perundang-undangan. Perundang-undangan ada yang bersifat nasional ada yang
daerah, semuanya dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk
membuatnya.
Beberapa
contoh norma hukum misalnya :
a.
“Barang
siapa membuang sampah dengan sengaja di tempat umum didenda Rp. 50.000 atau
hukuman sekurang-kurangnya satu tahun”
b.
“Barang
siapa dengan sengaja menghilangkan nyawa/ jiwa orang lain , dihukum karena
membunuh dengan hukuman setin ggi-tingginya 15 tahun
c.
“ Dilarang
membunyikan petasan, jika dilanggar
didenda Rp. 100.000
atau hukuman kurungan dua tahun
penjara”
d.
“ Barang
siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan suatu Ciptaan atau memberikan
izin untuk itu, dipidana dengan hukuman penjara paling sedikit 1(satu)
bulan dan atau denda paling sedikit Rp.
1.000.000(satu juta rupiah) atau pidana paling lama 7(tujuh)tahun dan atau
denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00(lima miliar rupiah).”
- Norma Kesopanan:
Yakni seperangkat aturan / tatanan hidup yang
timbul dan dibuat oleh masyarakat setempat untuk mengatur pergaulan antar
anggota mereka dengan tujuan satiap anggota masyarakat saling menghormati satu
dengan lainnya semuanya mendapatkan hak sesuai dengan yang harus didapatkan.
Jika norma
kesopanan dijalankan maka kita akan dikenal sebagai orang yang sopan dan bisa
diterima di masyarakat itu. Demikian juga sebaliknya jika ternyata kita
melanggar norma kesopanan kita akan
dicela (dipaido:jw), digunjingkan, dan semacamnya.
Norma
kesopanan itu berbicara soal patut atau tidak, pantas atau tidak, biasa berlaku
di masyarakat setempat atau tidak .
Norma ini
juga bersifat kedaerahan, tidak mendunia, satu daerah dengan daerah lainnya
berbeda. Sesuatu yang di daerah lain dianggap kurang sopan , mungkin di tempat
lain dianggap sangat sopan . Contoh norma kesopanan yang bersifat kedaerahan
ini misalnya:
Di daerah
Nganjuk, Madiun sampai ke Jogja anak yang mengatakan : “ Mangga menawi Bapak Sare
kula adus
rumiyin”( Silakan Bapak tidur saya tak mandi dulu). Ini
sangat sopan
Namun
ternyata di Surabaya dan sekitarnya ternyata bahasa itu menjadi:
”
Mangga menawi Bapak tilem kula siram
rumiyin” ini yang sopan. Jadi
terbalik.
Demikianlah
masih banyak lagi contoh daerah satu dengan lainnya yang berbeda. Di Kalimantan
itu kalau ada tamu disuguhi kepala ikan sebagai bentuk penghormatan, itu sopan sekali, tetapi kalau di Jawa
menyuguhi kepala ikan dianggap tidak sopan. Di Jepang orang member pengormatan
dengan membungkuk itu sopan.
Jadi kita
memang harus belajar tentang norma kesopanan ini. Walaupun bersifat kedaerahan
namun kesopanan secara umum juga bisa kita lihat antara lain contohnya :
a.
“Memberi
dengan tangan kanan ini lebih sopan dibandingkan dengan tangan kiri”
b.
“ Orang tua
menyayangi yang muda, yang muda menghormati yang tua.”
c.
“ Bersikap
ramahlah ketika bertemu dengan orang lain”
d.
“ Jangan
memotong pembicaraan orang”
e.
“ Tidak
makan sambil berbicara”
f.
Dsb
- Norma Kesusilaan :
Yakni
seperasngkat peraturan hidup bermasyarakat yang berasal dari suara hati nurani
manusia. Jika kita bisa menerapkan norma kesusilaan dalam kehidupan kita akan
nyaman berada di tengah masyarakat itu .
Namun jika
sebaliknya, kita gagal menerapklannya maka akan berakibat penyesalan yang
mendalam . Norma kesusilaan ini bersifat universal, bisa diterima oleh seluruh
umat manusia di dunia.
Beberapa
contoh norma Kesuliaan anatara lain misalnya :
a.
“ Kita tidak
boleh membohongi orang lain “
b.
“ Kita harus
menolong orang yang kesusahan”
c.
“ Jangan
sombong kepada orang tua”
d.
“ Berlaku
jujurt itu mulia”
e.
“ Tepatilan
janjimu, Jangan berkhianat”
Nah itulah
empat norma yang ada dalam kehidupan , semuanya harus kita fahami agar kita
bisa mencapai kehidupan yang sukses , selaras, serasi dan seimbang, akhirnya
akan menjadi masnusia yang bermartabat dan mulia dunia maupun akhirat.
VII : Materi Konseling 21
MENGENAL BAKAT, MINAT, HOBI DAN KARIR
Beberapa
pengertian
§ Bakat : Anugrah Tuhan YME kepada
setiap manusia, berupa kemampuan dasar yang masih terpendam. Bakat masih berupa
bibit atau bahan yang akan berkembang apabila didukung oleh lingkungan. Tuhan menganugrahkan bakat kepada seseorang
dilengkapi minat. Sehubungan dengan cara
berfungsinya, ada 2 jenis bakat, yaitu:
1.
Kemampuan
pada bidang khusus. Misalnya bakat musik, melukis, dll.
2. Bakat
khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus , misalnya bakat melihat ruang
(dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang taknik arsitek.
Bakat
bukanlah merupakan sifat tunggal, melainkan merupakam sekelompok sifat yang
secara bertimgkat membentuk bakat.
Jenis
Bakat
Beberapa ahli cenderung
membedakan bakat atas bakat umum dan bakat
khusus. Berbakat atau gifted, diartikan sebagai bakat intelektual (baik
umum atau khusus) dan talent sebagai bakat-bakat
khusus, misalnya dalam seni musik atau seni rupa. Bakat-bakat tersebut, baik
yang masih potensi maupun yang sudah terwujud,
meliputi :
1.
Kemampuan
intelektual umum
2.
Kemampuan
akademik khusus
3.
Kemampuan
berpikir secara kreatif -produktif
4.
Kemampuan
dalam salah satu bidang seni
5.
Kemampuan
psikomotorik/kinestetik
6.
Kemampuan
psikososial atau bakat kepemimpinan
§ Minat : Kecenderungan seseorang
atau rasa suka seseorang terhadap sesuatu.
Ciri-ciri
Minat
Menurut
Slameto menjelaskan bahwa ciri-ciri minat yang ada pada diri masing-masing individu adalah
sebagai berikut :
1. Minat tidak
dibawa sejak lahir melainkan dibentuk dan dipelajari kemudian
2. Minat dapat
diekspresikan melalui suatu pertanyaan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada
hal lain.
3. Minat dapat
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktifitas
4. Minat
mempunyai segi motivasi dan perasaan
5. Siswa yang
memiliki minat terhadap suatu obyek akan cenderung memberikan perhatian yang lebih besar
terhadap obyek tersebut.
Seseorang
yang memiliki minat cenderung akan lebih perhatian terhadap subyek tersebut.
Siswa akan memiliki perasaan senang ketika ia melakukan kegiatan yang diminatinya. Hal ini antara
minat dengan berperasaan senang terhadap
hubungan timbal balik, sehingga akan terjadi hubungan, jika siswa yang berperasaan senang maka akan berminat, begitu
pula sebaliknya siswa berperasaan tidak
senang, maka ia cenderung tidak berminat
§ Potensi : Kemampuan yang mempunyai
kemungkinan untuk dikembangkan.
§ Kemampuan : Kecakapan
yang diperoleh dari latihan-latihan.
§ Prestasi : Kemampuan dalam bidang
tertentu yang dioptimalkan
§ Hobi : Hobi penting bagi seseorang karena membawa
arti yang sangat besar bagi kehidupannya.Hobi adalah kegiatan rekreasi yang
dilakukan pada waktu senggang. Orang yang enjoy dengan hobinya tidak mudah
mengalami stres karena hobi biasanya membawa pengaruh positif , bila kita
sedang merasa sedih tidak ada teman yang membantu menghilangkan kesedihan maka lampiaskan
kesedihan dengan menjalankan hobi kita, percaya kita akan merasa enjoy. Hobi
yang positif juga dapat menambah penghasilan (hobi dapat menghasilkan uang)
misanya saja hobi masak, di waktu senggang kita mencoba masak kue dan kue
dicoba enak maka tidak ada salahnya kue tersebut dijual ke warung-warung
terdekat. Hobi hampir
mirip dengan minat, tetapi masih dibawah minat. Sifatnya lebih dipengaruhi
lingkungan, sering berubah-ubah dan tidak ada unsur-unsur kemampuan dasar yang
dimiliki. Ada orang yang masa kecilnya punya hobi tertentu, melukis misalnya
tetapi setelah besar hobinya sepak bola. Kalau melukis hanya sekedar hobi, jika
tidak dikursuskan dan tidak sering dikerjakan maka akan hilang dengan
sendirinya karena sudah merasa tidak tertarik lagi atau mulai tertarik pada hal
lain. Berbeda dengan orang yang berbakat melukis maka dia akan terus
menekuninya. Dari contoh diatas dapat diambil kesimpulan bahwa bakat/minat
dan kemampuan sangat membantu dalam keberhasilan suatu pekerjaan/karier.
Cara Menemukan Bakat yang tersembunyi
Bila sampai saat ini masih
bingung dengan bakat yang Anda miliki, cobalah beberapa hal berikut untuk
menemukan bakat yang sebenarnya sudah kalian miliki sejak dulu. Caranya :
1.
Dengarkan orang lain
“Gajah
di pelupuk mata tidak kelihatan, kuman di seberang lautan kelihatan”. Ungkapan
yang sama juga berlaku dalam melihat bakat tersembunyi. Dibandingkan diri
sendiri, orang lain seringkali jauh lebih tahu dibandingkan anda. Besar
kemungkinannya orang lain sudah pernah (bahkan berkali-kali) mengatakan bahwa
anda sangat menguasai bidang tertentu. Hanya saja selama ini mungkin anda
mengabaikannya—tidak menganggap serius. Sekarang saatnya mulai mendengarkan.
2. Temukan
sesuatu yang sangat mudah dilakukan
Suatu saat mungkin anda melihat
seseorang [dengan jenis kelamin dan usia yang sama] begitu kesulitan melakukan
sesuatu, tetapi anda bisa melakukan aktifitas yang sama dengan super mudah.
Lain waktu, anda menemukan orang lain perlu ambil kursus atau sekolah khusus
untuk melakukan sesuatu tetapi anda bisa melakukan hal yang sama dengan sangat mudah
tanpa kursus atau sekolah khusus. Berarti aktifitas tersebut adalah bakat
tersembunyi anda.
3.
Temukan sesuatu yang paling anda
nikmati
Bakat
tersembunyi sering kali menunjukan dirinya sendiri ke permukaan. Adakah majalah
untuk topik [atau komunitas penghobi] tertentu yang tidak bisa anda lewatkan?
Atau suatu aktifitas yang sangat ingin anda lakukan tetapi selama ini tidak
karena keterbatasan tertentu [waktu/biaya/alat]. Besar kemungkinan aktifitas
tersebut adalah bakat tersembunyi anda. Tidak ada jaminan pasti bahwa setiap
yang anda sukai merupakan bakat tersembunyi anda, tetapi kerap ada diantaranya.
4. Temukan
sesuatu yang sering anda bicarakan
Adakah topik tertentu yang anda
sadari atau tidak, selalu menjadi topik anda? Suatu ketika mungkin anda
membicarakan topik lain, tetapi ujung-ujungnya lari ke topik yang biasa anda
bicarakan lagi. Bisa jadi aktifitas yang ada dalam topik tersebut adalah bakat
tersembunyi anda, atau setidaknya terkait.
5. Tanyakan
pada orang lain
Dalam
banyak hal, cara termudah dan tercepat untuk mengetahui sesuatu adalah dengan
bertanya. Tanya pada siapapun yang anda pikir bisa dan bersedia memberikan
penilaian yang obyektif. Tidak selalu orang terdekat [pacar/pasangan], bisa
jadi mereka justru paling tidak obyektif. Minta mereka mengabaikan
kebiasaan-kebiasaan buruk anda, yang anda butuhkan hanya kelebihan anda [anda
tidak sedang merenungi hidup, tetapi menggali bakat tersembunyi]. Sebisa
mungkin usahakan dengan pertanyaan langsung “menurut kamu, apa bakat aku?”. Tanyai
mereka secara terpisah, catat. Setelah semua jawaban terkumpul, perhatikan
sesuatu yang paling sering disebutkan [oleh orang berbeda]. Jika jumlah orang
yang anda tanya cukup banyak, saya yakin pasti ada sesuatu yang sering
disebutkan. Anda boleh tersenyum, karena 90% itu adalah bakat tersembunyi anda.
Mengidentifikasi Bakat Dan Karir
Di masa sekarang ini, terdapat
ribuan lapangan pekerjaan pada ratusan dunia usaha atau industri. Artinya kini
ada begitu banyak kesempatan bagi siapa saja untuk meraih pekerjaan sesuai
dengan bakat dan bidang yang diinginkan. Hanya yang dibutuhkan sekarang adalah
bagaimana cara mengenali bakat dan minat yang ada didalam diri.
Sayangnya masih ada saja para
profesional yang “terjebak” pada pekerjaan yang tak sepenuhnya mereka sukai.
Oleh karena itu mulailah untuk mengenali bakat, minat dan kekuatan yang
dimiliki sehingga kita mampu memanfaatkan semua kelebihan diri dengan
sebaik-baiknya. Belum ada kata terlambat untuk mengejar karier, cita-cita dan
impian yang kamu inginkan. Mulailah dari sekarang untuk mengidentifikasi bakat
dan karier yang kamu inginkan, dengan cara sebagai berikut:
1.
Kenali Diri
Sebelum
mementukan karier, kenalilah diri sendiri. Jujurlah pada apa yang kamu rasakan,
karena terkadang apa yang terbaik menurut orang tua dan orang lain tidak selalu
sama dengan apa yang kamu inginkan atau pikirkan. Saat mempersiapkan masa depan
berarti juga mampu mempersiapkan tujuan karier. Bila sejak awal memang
mencita-citakan profesi tertentu kembangkanlah keahlian dan bakat yang kamu
miliki.
2. Ketahui apa yang diinginkan
Mengenai hobi dan minat juga bisa menjadi
langkah untuk mendapatkan karir secara tepat. Hobi menggambarkan bakat dan
minat pada diri seseorang. Tanyakan pada diri sendiri apa saja yang membuat
bosan atau membangkitkan semangat sebagai contoh, apakah matematika sering
membuat mengantuk. Tapi pelajaran olahraga kerap membuat kamu lupa waktu? Di
kala senggang apakah kamu lebih suka nonton film atau olahraga? Apakah acara
liburan di TV lebih menarik daripada siaran langsung sepak bola?.
Terlepas dari apa yang menarik
bagi kamu, bersikaplah jujur untuk mengakuinya. Buatlah daftar apa saja yang
sangat kamu ingin lakukan. Atau hal-hal apa saja yang membuat kamu lupa
mengetahui apa yang kamu inginkan merupakan pondasi terpenting dalam meraih
pekerjaan impian.
3. Harga
Nilai Diri
Jangan
lupa untuk telat menghargai nilai-nilai harga diri. Tetapkan apakah terkait
dengan keluarga, kesetiaan, intergritas,
etika kerja, kemampuan kerja untuk kekayaan. Sedangkan yang tak termasuk nilai
diri adalah mobil mewah, sekolah beken, perdamaian dunia atau fitnes.
4. Temukan Bakat
Bakat juga merupakan elemen terpenting dalam
menentukan karir. Dengan bakat kita bisa merasakan kesenangan atau kepuasan
kerja yang kita hasilkan. Pekerjaan yang dijalani sesuai dengan bakat juga
mampu membuat kita terbangun dipagi hari dengan penuh semangat.
Hobi
dan bakat sangat terkait erat. Keduanya bisa memotivasi kita untuk bekerja
secara lebih baik. Bakat tak harus terlihat hal-hal konrit semata seperti bakat
musik maupun olahraga, tapi juga bisa dilihat dari kefasihan saat
berkomunikasi, atau efektif bekerja sama dengan orang lain. Banyak orang yang
memang terlahir sebagai seseorang pemimpin, memiliki kemampuan mengorganisir,
setia ada juga yang mampu membangkitkan semangat orang lain. Hal-hal seperti
itupun juga dinamakan bakat.
5. Kombinasikan
Minat dan Kegunaan
Pada intinya kita harus dapat menilai secara
jujur kelemahan diri. Setelah itu temukan bakat-bakat yang lain sehingga tidak
hanya tau punya satu kelebihan semata. Mulailah mencari cara untuk
menyelaraskan minat dan bakat misalnya bila kamu suka menonton acara olahraga
dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mungkin karir sebagai komentator
olahraga atau penulis olahraga bisa dipertimbangkan.
Intinya
apapun yang kita lakukan harus bisa membangkitkan semangat untuk menjalaninya.
Disamping hasil yang didapat mampu mendatangkan kepuasan tersendiri. Tak perlu
muluk dalam merencanakan karir atau cita-cita, yang terpenting adalah mencoba
melakukan apa yang ingin dilakukan sepenuhnya.
Untuk
mempermudah pemahaman diri kita tentang minat dan kemampuan yang meliputi
bidang akademis dan non akademis, perhatikan contoh di bawah ini !
No
|
Nama
|
Minat
|
Kemampuan
|
||
Akademis
|
Non Akademis
|
Akademis / Nilai
|
Non Akademis
|
||
1.
|
Budi
|
IPS
Bahasa Indonesia
|
Berorganisasi
|
IPS : 8
Bhs : 9
|
Pengurus Osis
|
2.
|
Nina
|
Matematika
IPA
Elektro
|
Komputer
|
Matematika : 7
IPA : 8
Elektro :8
|
Menguasai program windows
|
3.
|
Rini
|
Bahasa Inggris
KTK
Tata Busana
|
Menjahit
Menyanyi
Menari
|
Bhs. Inggris : 7
KTK : 8
Tata Busana : 9
|
Bisa menjahit baju sendiri.
|
4.
|
Didik
|
Olahraga
IPS
PPKn |
Sepak Bola
Tinju
|
Olahraga : 9
IPS : 7
PPKn : 8
|
Sudah masuk klub sepak bola
|