Posted by : BiK
Monday, January 6, 2020
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Pengertian Manusia Sebagai
Makhluk Sosial
Secara kodrat, manusia merupakan
makhluk monodualistis, artinya selain sebagai makhluk individu, manusia juga
berperan sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk
mampu bekerjasama dengan orang lain sehingga tercipta sebuah kehidupan yang
damai. Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan
dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa makan menggunakan tangan,
bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensinya
kemanusiaannya. Seseorang memiliki sikap sosial apabila ia memperhatikan atau
berbuat baik terhadap orang lain.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa sikap sosial merupakan beberapa tindakan menuju
kebaikan terhadap sesamanya. Selain itu, Manusia dikatakan sebagai mahkluk
sosial karena pada diri manusia ada dorongan untuk berinteraksi dengan orang
lain. Manusia memiliki kebutuhan mencari kawan. Kebutuhan untuk berteman dengan
orang lain, sering kali didasarkan kepentingan dan persamaan ciri. Dapat
disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai mahkluk sosial dengan beberapa
alasan, yaitu:
1. Ada dorongan untuk berinteraksi.
2. Manusia tunduk pada aturan norma
sosial.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk
berinteraksi dengan satu sama lain.
4. Potensi manusia akan benar-benar
berkembang apabila ia hidup ditengah-tengah manusia.
Pengertian Manusia adalah makhluk
yang selalu berinteraksi dengan sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa
yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Karena manusia menjalankan peranannya
dengan menggunakan simbol untuk mengkomunikasikan pemikiran dan perasaanya.
Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial
menurut para Ahli:
Menurut KBBI : Makhluk sosial adalah manusia yang berhubungan
timbal balik dengan manusia lain.
Menurut Elly M. Setiadi : Makhluk social adalah makhluk yang
didalam hidupnya tidak bias melepaskan diri dari pengaruh orang lain.
Menurut Dr. Johannes Garang : Makhluk social adalah makhluk
berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri
Karakteristik
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Telah berabad-abad konsep manusia
sebagai makhluk sosial itu ada yang menitik beratkan pada pengaruh masyarakat
yang berkuasa kepada individu. Dimana memiliki unsur-unsur keharusan biologis,
yang terdiri dari:
1.
Dorongan
untuk makan
2.
Dorongan
untuk mempertahankan diri
3.
Dorongan
untuk melangsungkan jenis
Dari tahapan
diatas menggambarkan bagaimana individu dalam perkembangannya sebagai seorang
makhluk sosial dimana antar individu merupakan satu komponen yang saling
ketergantungan dan membutuhkan. Sehingga komunikasi antar masyarakat ditentukan
oleh peran oleh manusia sebagai makhluk sosial.
Ciri-ciri
Manusia Sebagai Mahkluk Sosial :
Suka bergaul
Suka bekerja
sama
Hidup
berkelompok
Memiliki
kepedulian terhadap orang lain
Tidak bisa
hidup sendiri
Ciri- ciri
Manusia Sebagai Mahkluk Sosial yang Bermoral .
Manusia
memiliki toleransi dan kepedulian terhadap orang lain ketika bersosialisasi.
Contoh
perilaku manusia sebagai mahkluk sosial yang bermoral:
Bergotong-royong
membersihkan desa.
Mengunjungi
orang sakit
Fungsi dan
Tugas Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia
sebagai makhluk sosial memiliki fungsi dan tugas yang harus diembannya. Baik
dalam masyarakat maupun kemasyarakatan
Manusia
sebagai makhluk sosial juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga sebagai
lingkungam sosial terkecil.
Kedudukan
Manusia sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial
artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia
tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri. Meskipun dia
mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap
manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan
manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai
makhluk sosial.
Berbuat baik kepada kedua orang tua.
Hubungan sosial yang pertama bagi seorang
manusia begitu lahir kedunia adalah dengan orang tuanya. Oleh karena itu
pertama kali seseorang dibebani kewajiban adalah berlaku baik dan berbakti
kepada kedua orang tua, sebagai kewajiban nomor dua setelah kewajiban berbakti
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menghormati ibu bapak merupakan perintah/ajaran
agama yang memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebab
pergaulan yang baik dalam rumah tangga/keluarga dapat menciptakan kondisi baik
dalam pergaulan masyarakat. Sebaliknya sikap tidak menghormati kedua orang tua
akan menimbulkan aib dan penilaian tidak simpatik dari anggota masyarakat,
bahkan dalam ajaran agama sikap tersebut termasuk kategori “dosa besar”.
Berbuat baik kepada sesama manusia.
Dalam pandangan agama dan kepercayaan apapun
didunia ini memandang sikap tolong menolong sesama anggota masyarakat merupakan
perbuatan yang terpuji. Tolong menolong sesama makhluk adalah sudah naluripada
setiap manusia, sebab dalam perkembangannya hidup manusia selalu ditolong oleh
pihak lain. Perbedaan status sosial dan perbedaan profesi anggota masyarakat
mengakibatkan tolong menolong diantara berjalan alami. Misalnya : menjahit
pakaian, mencukur rambut, membangun rumah dan lain-lain. Pekerjaan dan jasa
membutuhkan pertolongan pihak lain yang ahli sesuai dngan profesinya masing-masing. Dengan
demikian sikap tolong menolong merupakan bentuk pengabdian kepada sesama
manusia yangdilakukan dengan penuh keikhlasan dan tanpa pamrih, semata-mata
mengharap ridho Tuhan Yang Maha Esa. Selain tolong menolong, semua agama juga
mengajarkan agar sesama manusia saling menyayangi, saling mengasihi, saling
menghormati dan saling menghargai. Dan menghindari ucapan-ucapan buruk kepada
siapapun, karena ucapan buruk dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian. Jika
berlarut-larut akan menjurus kepada pertumpahan darah.