Posted by : BiK Monday, January 6, 2020



BERSYUKUR DENGAN HATI YANG IKHLAS

1.  Pentingnya Sikap Bersyukur Bagi Manusia
Menurut Kamus Arab – Indonesia, kata syukur diambil dari kata Syakara, yang artinya adalah berterimakasih dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya. Syukur berasal dari kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya.
Menurut bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta mengagungkan atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan, dimantapkan dengan hati maupun dilaksanakan melalui perbuatan.
Dalam kamus besar Bahasa indonesia, memiliki 2 arti :
·      Rasa berterima kasih kepada allah.
·      Untunglah atau merasa lega senang dll.

Setiap manusia pasti pernah merasa bahagia, sering atau jarang. Kebahagian tersebut bersumber dari mana saja atau disebabkan oleh apa saja, entah karena prestasi yang kita capai, penghargaan yang didapat, berbagai fasilitas yang kita miliki, kebaikan yang kita terima dari orang lain atau apapun penyebabnya. Setiap manusia wajib mensyukuri terhadap nikmat yang telah diberikan Tuhan. Kita memiliki orang tua yang telah melahirkan, memiliki kondisi fisik yang sehat, saudara atau teman-teman yang mencintai, tanah yang subur dan makmur, masyarakat / suku bangsa di indonesia yang beragam, dan lain sebagainya. Bersyukur dengan ikhlas terhadap nikmat dari Tuhan akan memberikan kebahagian yang tak ternilai.

2. Cara Bersyukur Kepada Allah
Berikut cara bersyukur  kepada Allah, diantaranya :
a.    Bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat Allah. Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyadari seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari Allah. Hanya Allahlah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.
b.    Bersyukur dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda, ``Barangsiapa mengucapkan subhana Allah, maka baginya 10 kebaikan. Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa membaca alhamdu li Allah, maka baginya 30 kebaikan.
c.     Bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan.

·      Bentuk Syukur dalam Kehidupan Sehari-hari
Rasa syukur yang ada dalam hati kita perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Bersyukur berarti mengetahui atau menyadari nikmat dari Pemberi nikmat (Tuhan), bergembira atau nikmat yang diterima, dan melaksanakan apa yang mejadi tujuan Pemberi nikmat, yaitu beribadah kepada-Nya. Segala pikiran atau perilaku baik, yang dilakukan untuk mengharap ridha Tuhan adalah ibadah. Sebagai contoh, menolong kakek menyeberang di jalan raya adalah suatu ibadah ketika dilakukan hanya untuk mencari ridha Tuhan. Beberapa bentuk syukur yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :
1.   Melakasanakan ibadah utama yang diperintahkan Tuhan kepada kita
     Ibadah merupakan tanda syukur atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Ibadah yang dapat dilakukan misalnya shalat, puasa, zakat, haji bagi umat islam, ke gereja bagi umat Kristen, sembahyang bagi umat hindu dan budha.

2.   Menjaga Kesehatan Fisik
Tidak melakukan sesuatu yang membahayakan fisik dan mental berarti menjaga nikmat kesehatan yang Tuhan berikan kepada kita. Makan teratur, olahraga, dan menjauhkan diri dari rokok, narkoba, seks bebas, atau apa pun yang dapat merusak kesehatan fisik kita juga merupakan wujud rasa syukur kita kepada Tuhan.

3.   Menjaga Kesehatan Mental dan Pikiran
Tuhan menciptakan otak untuk berpikir, membantu kita dalam menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan sebaik mungkin. Oleh karena itu, kita patut menyukurinya dengan melakukan aktivitas yang dapat mengembangkan pikirian, seperti ; rajin belajar, membaca, mengkaji ilmu sehingga pengetahuan kita semakin bertambah. Sebaliknya, kita juga perlu menjaga pikiran dari hal-hal yang dapat merusak, seperti dengan menjauhkan diri dari bacaan, tontonan atau apapun yang mengandung pornografi dan pornoaksi karena dapat menganggu konsentrasi dalam belajar dan bekerja.

4.   Mengembangkan Potensi untuk Masa Depan Kita
Cara kita menyiapkan masa depan merupakan bentuk syukur kita kepada Tuhan. Contoh aktivitas mengembangkan potensi yang Tuhan berikan untuk kebaikan misalnya ketika mengetahui diri kita berbakat dalam menulis, kita mengembangkannya dengan sering menulis cerpen atau ikut sanggar menulis agar semakin terasah kemampuannya. Kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan diri agar di kemudian hari berhasil mencapai kesuksesan. Kalaupun kita mengalami kegagalan dalam usaha mencapai sukses, jadikan itu pengalaman dan pelajaran yang berharga untuk mencapai keberhasilan.

5.   Memanfaatkan Potensi untuk Membantu Sesama
Orang yang bersyukur ingin menjadi yang terbaik dengan memberikan manfaat bagi orang lain. Di Sekitar kita, masih banyak orang yang menderita karena kemiskinan, pengangguran, cacat fisik, mental dan sosial, tertimpa bencana alam, dan lain sebagainya. Gerakkan hati kita untuk bisa membantu orang yang menderita dengan cara menyisihkan uang jajan untuk mereka, memberikan bantuan obat-obatan, menyubangkan tenaga untuk membantu kegiatan sosial.

6.   Tidak Menyebabkan Orang Menderita.
Menjauhkan diri dari sikap yang menyebabkan diri sendiri atau orang lain menderita merupakan wujud syukur kita kepada Tuhan. Misalnya, tidak menjerumuskan teman ke pergaulan yang buruk ; tidak melakukan perusakan terhadap barang milik orang lain dengan mencorat-coret tembok ; dan tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan orang lain dengan merokok, mengancam, menghina, membentak, menyindir, mencederai atau melakukan tawuran pelajar.


Leave a Reply

Terima Kasih atas Tanggapan, Kritik, dan Saran

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © BiK : Penuh Kebahagiaan dan Kedamaian