Posted by : BiK
Tuesday, January 7, 2020
NILAI SUATU SIKAP KEJUJURAN
Apakah Jujur atau
Kejujuran itu ?
Jujur menurut kamus besar Bahasa Indonesia
adalah tulus, tidak culas, dan lurus hati. Dalam praktiknya, jujur terbagi
tiga, yaitu jujur dalam berucap, jujur dalam niat, dan jujur dalam bertindak.
1. Jujur dalam niat adalah berniat dengan tulus ikhlas, baik
kepada Tuhan mauapun kepada manusia.
Misalanya dalam memberikan
sumbangan, kita harus ikhlas melakukannya. Kita menyumbang karena berniat untuk
menyumbang, buka karena hal-hal lain yang dapat menguntungkan diri sendiri
dan/atau merugikan orang lain
2. Jujur dalam berucap adalah berkata benar dan tepat.
Lawan jujur dalam berucap
adalah berbohong. Berbohong adalah mengucapkan sesuatu yang bertentangan dengan
apa-apa yang kita ketahui. Seseorang dilarang untuk berbohong karena bisa
menyesatkan dan menyengsarakan orang lain. Orang yang berbohong adalah orang
yang lemah, orang yang takut dan memiliki jiwa yang sakit.
3. Jujur dalam
bertindak adalah melakukan segala tindakan dengan tidak merugikan orang lain
demi keuntungan pribadi.
Jujur dalam tindakan juga
berarti tidak curang, tidak menipu, serta tidak memanipulasi fakta dan data.
Dalam bertindak, selain kita harus benar juga juga harus tepat. Misalnya, dalam
bertindak melawan kejahatan, bagi kita sebagai warga negara tindakan yang jujur
adalah melaporkan kejahatan kepada pihak kepolisian. Tidak jujur apabila kita
main hakim sendiri
Kejujuran adalah kebijakan terbaik, demikian kata pepatah.
Kejujuran membuat orang lain senantiasa percaya kepada kita. Kejujuran juga
membuat orang berpikir bahwa kita dapat diandalkan. Teman-taman memandang kita
sebagai seorang sahabat. Orangtua melihat kita sebagai anak yang membanggakan.
Guru, masyarakat akan mengenal kita sebagai seorang yang berintegritas tinggi
dan dapat diandalkan.
Ada banyak alasan untuk selalu berkata jujur. Pamela
Espeland, melalui Buku Pintar Remaja Gaul mengungkapkan sebagai berikut :
1.
“Kamu tidak akan terperangkap dalam kebohongan
kalau kamu berkata jujur”.
2.
Berkata jujur berarti tidak ada orang lain
yang bakal disalahkan atas perbuatanmu.
3.
Kebenaran selalu merupakan argumen yang paling
kuat
4.
Berkata jujur memberimu kesempatan untuk
menjelaskan apa yang sesungguhnya terjadi
5.
Berkat jujur biasanya tidak akan menjerumuskan
ke dalam masalah sedalam jika kamu berbohong
6.
Berkata jujur pada seseorang adalah tindakan
penuh cinta
7.
Berbohong menyebabkan stress lebih berat
daripada berkata jujur.
8.
Berkata jujur membantu orang-orang yang kamu
sayangi lebih percaya dan hormat kepadamu.
9.
Berkata jujur membantumu merasa tenang di
dalam hati. Berbohong membuat perutmu melilit tidak karuan.
10. Kebohongan adalah sebuah jebakan. Kebenaran bisa
membebaskanmu dari jebakan itu dan memungkinkanmu terus melangkah maju dalam
hidup
11. Kamu tidak akan pernah menemukan siapa dirimu sebenarnya
sampai kamu berani menghadapi kebenaran.
Kejujuran dalam Kehidupan
Sehari-hari
Suatu perbuatan hanya bisa disebut baik
apabila tujuannya baik, cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan itu juga baik,
dan keadaan sekitar (termasuk orangnya) juga dalam keadaan baik. Dalam
kehidupan, kita harus berhati-hati dalam memahami kata jujur. Terkadang kita
menghadapi kesulitan karena batas antara jujur dan tidak jujur selalu jelas.
Perhatikanlah contoh yang diberikan oleh kees Bertens : Seseorang yang hendak menjual mobilnya karena pernah
menambrak orang sampai mati, tidak akan berkata hal yang sebenarnya. Ia akan
berkata bahwa ia menjual mobilnya karena ingin membeli mobil baru. Ini tidak
sepenuhnya bohong, karena memamng ia ingin mengganti mobilnya dengan yang baru
karena mobilnya yang lama pernah menambrak orang hingga mati.
Kepada Siapa saja kita
harus Jujur ?
Pertama kali, harus jujur pada diri sendiri,
kepada oang lain dan pada Tuhan
1. Jujur Kepada diri Sendiri
Adalah suatu sikap
memperlakukan diri sendiri dengan baik. Kita tidak bisa membohongi diri kita
sendiri karena yang membohongi dan yang dibohongi adalah diri sendiri.
2. Jujur kepada orang lain
Adalah memperlakukan orang
lain dengan semestinya. Informasi atau perilaku yang dibuat tidak merugikan hak
dan kepentingan orang lain, apalagi demi keuntungan atau kepentingan pribadi.
Orang yang selalu JUJUR kepada orang lain akan dipercaya dan disenangi orang
lain, sebaliknya.
3. Jujur pada Tuhan
Adalah mengakui fakta
bahwa Tuhan itu Esa dalam segala sifat-Nya yang Agung, seperti Maha Pemurah,
Maha Penyayang. Dampak sebuah kejujuran ini adalah sebuah keikhlasan dan
ketulusan pada Tuhan dalam segala tindakan kita.
Kiat-kiat untuk dapat terus menjaga kejujuran
adalah sebagai berikut :
a. Mencari teman yang jujur dan menghindari teman yang buruk
b. Mencari lingkungan yang jujur dan menghindari lingkungan
buruk
c. Selalu mengingat dampak buruk darik ketidakjujuran
d. Selalu mengingat Tuhan.