Posted by : BiK
Friday, August 9, 2019
ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN
SEBAYA
Definisi /
Pengertian Etika
Etika
pergaulan yaitu sopan
santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan
serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan,
adat, hukum dan lain-lain.
Etika adalah
suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan
antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan. Kita semua manusia
disebut sebagai makhluk sosial dan makhluk individu. Jadi kita semua walaupun
mementingkan dan mendahulukan kebutuhan secara pribadi tetap membutuhkan dan memerlukan
orang lain, untuk mengantar ketujuan yang kita butuhkan. Agar terjadi hubungan
yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya
tercipta hubungan yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan
permusuhan yang dinilai dari masyarakat.
Pergaulan remaja adalah
kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, di
samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja
sebagai anggota kelompok tersebut, juga menimbulkan pengaruh yang negatif.
Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu bisa menjadi
racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola perilaku para anggotanya
tidak dilandasi moral, atau melecehkan norma agama, seperti : meminum minuman
keras, kecanduan obat-obat terlarang (drug
addiction), kriminalitas, sadisme, pacaran bebas (free love), dan bahkan free
sex (samen leven atau kumpul
kebo).
Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu
dipandang sebagai wahana untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhan insani
(manusia), yaitu kebutuhan sosial, seperti :
1. Kebutuhan
akan pengakuan sosial (need for affiliation)
2. Kebutuhan
akan keterikatan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness and love needs)
3. Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety needs)
4. Kebutuhan
akan kebebasan (independence)
5. Kebutuhan
akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem needs)
Untuk memahami labih lanjut,
tentang bagaimana bentuk pergaulan remaja, yang mungkin juga sedang anda alami
sekarang, adalah sebagai berikut :
1. Pergaulan
Persahabatan
Pergaulan ini sifat hubungannya hanya sebatas berteman
yang didasari adanya kesamaan di antara mereka, seperti : kesamaan sekolah,
agama, hobi, tempat tinggal, pekerjaan, dan latar belakang status sosial
ekonomi.
2. Pergaulan
Percintaan
Masa remaja ditandai dengan mulai matangnya (terjadi
perubahan fungsional) organ-organ reproduksi dan postur tubuh. Perubahan-perubahan itu dapat menimbulkan hasrat libido pada lawan jenisnya.
Pada masa ini, remaja hidupnya makin romantis, senang
berhias diri, menyusun atau mengarang puisi-puisi cinta, dan senang membaca
novel-novel percintaan. Remaja mulai berminat, atau menaruh perhatian yang
lebih dalam untuk bergaul lebih akrab dengan lawan jenisnya.
Keinginan remaja untuk menjalin cinta kasih dengan lawan jenisnya,
merupakan fitrah manusiawi yang tidak mungkin dihilangkan atau
dihalang-halangi. Persoalannya adalah bagaimana agar dalam menyalurkan fitrah
cinta kasihnya itu tidak melanggar norma agama atau adat istiadat.
Ada beberapa
cara untuk Membina hubungan yang baik (Pergaulan) dengan sesama teman,antara
lain:
1.
Belajar menghargai
Pada
dasarnya semua orang ingin dihargai, tidak peduli apakah ia orang berpangkat
atau tidak, orang miskin atau kaya, sesama agama atau tidak seagama, sesama
suku atau tidak sesama suku, semuanya ingin dihargai secara proporsional. Namun
sayangnya, banyak orang dikalangan kita yang tidak mau menghargai orang lain.
Padahal menghargai orang lain bukan berarti memberikan sesuatu yang besar
nilainya. Misalnya saja menghargai pendapat orang lain. Hal ini sangat penting
dilakukan dalam membina hubungan yang baik. Kalau kita tidak mau menghargai
orang lain, jangan berharap orang lain akan mau menghargai kita.
2.
Belajar menghormati
Setiap orang
selalu ingin dihormati. Oleh karena itu, janganlah kita menghormati orang lain
karena ia kebetulan punya pangkat atau kedudukan. Kita perlu menghormati orang
bahkan orang yang seumuran dengan kita, bila kita melihat orang lain tersebut
melakukan sesuatu yang baik. Dengan kata lain, ciptakan suasana saling
menghormati di antara kita.
3.
Mempunyai sikap mau mengerti
Sikap mau
mengerti keadaan orang lain pada dasarnya merupakan perbuatan sangat terpuji.
Sebab, orang mempunyai sikap mau mengerti keadaan orang lain ini membutuhkan
kesadaran yang harus ditumbuhkan dari dalam hati nurani yang terdalam. Oleh
karena itu dalam membina hubungan yang baik, sudah seharusnya kita mau mengerti
keadaan orang lain tanpa pandang bulu. Artinya kita harus menghindari sikap
acuh tak acuh atau tidak peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitar kita
4.
Mau menberikan pujian
Bila kita
melihat teman kita berprestasi dalam suatu bidang apapun karena hasil keras dan
jujur, maka sebaiknya kita mau memberikan pujian terhadap teman kita tadi
dengan penuh keihklasan. Sebab, pemberian pujian yang sesuai dengan keadaannya,
artinya tanpa dibuat-buat, akan memberikan pengaruh positif bagi teman kita,
meskipun pujian yang kita berikan itu dalam bentuk sekecil apapun. Oleh karena
itu, dalam rangka membina hubungan yang baik antar sesama teman, sebaiknya kita
jangan pelit memberikan pujian.
5.
Mau memberikan motivasi
Perjalanan
hidup seseorang tidak selamanya berjalan mulus, artinya ada kalanya ia
mengalami masalah, seperti patah semangat atau putus asa dan lain sebagainya,
sehingga ia kehilangan semangat, malas, tidak bergairah. Bila kita mempunyai
teman yang mengalami demikian itu, maka sebagai teman yang baik tentunya akan
memberikan motivasi (dorongan), sehingga teman kita tadi tumbuh kembali rasa
percaya dirinya. Oleh karena itu dalam membina hubungan yang baik, sebaiknya
kita harus pandai-pandai memberikan motivasi, khususnya terhadap teman yang
sedang mengalami suatu masalah.
- Tidak bercanda keterlaluan.
Kalau kita
bersenda gurau hal hal yang kecil mugkin tidak masalah, tetapi kalau sudah
diluar batas, maka hubungan itu bisa langsung retak.
- Hal yang dapat menjaga
persabahatan adalah menjadi pendengar baik dan saling menghormati satu sama lain.
Hormati
saran teman dan dengarkan apa yang sahabat ungkapkan, ambil sisi positifnya
sebagai kritik yang membangun. Kepribadian yang berbeda antara kita dan
sahabat, akan dapat menjadi pelengkap satu sama lain. Tetapi bukan berarti kita
harus menceritakan segala hal kepada sahabat.
- Jangan pernah mengkhianati
kepercayaan sahabat kita.
Percayalah,
ketika kita mengkhianati sebuah persahabatan, maka tidak akan mendapatkan
sahabat terbaik lagi. Beri dukungan ketika sahabat kita sukses dan selalu
mengagumi prestasinya. Ketika ada konflik di antara persahabatan dapat
diselesaikan dengan saling terbuka satu sama lain. Memaafkan memang tidak
gampang, tapi memaklumi bahwa setiap orang dapat membuat suatu kesalahan dan
demi kebaikan dan menjaga persahabatan agar tetap utuh.
Diantara
beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman
sebaya itu, adalah:
- Pilihan teman yang berakhlak
baik.
- Bertemanlah dengan yang
memiliki semangat belajar yang tinggi.
- Kembangkanlah sikap saling
membantu, dan memberi saran, dalam kelompok anda.
- Kembangkanlah sikap saling
menghormati, dan menghargai diantara teman kelompok.
- Jadikanlah sikap solidaritas
semua (buta)di antara teman, seperti solidaritas terhadap teman yang
melakukan tawuran.
- Hindarkan pola perilaku yang
melanggar norma agama (tidak normal).
Jadikanlah kelompok anda itu
sebagai wahana untuk belajar bersama, seperti mendiskusikan pelajaran,
tugas-tugas, atau pemecahan masalah-masalah yang dihadapi, baik oleh pribadi
masing-masing, maupun oleh bersama.