Posted by : BiK
Saturday, August 10, 2019
SIKAP
SOPAN SANTUN DALAM KEHIDUPAN
Salah satu upaya untuk membangun budi pekerti yang luhur melalui pendidikana
budi pekerti ialah latihan-latihan bersikap dan berperilaku sopan santun.
Latihan bersikap dan bereperilaku sopan santun ialah bersikap dan berperilaku
baik dalam segala hal. Dengan demikian maka manusia akan dikatakan sebagai
orang yang tahu adat, tau dalam ungkapan bahasa jawa disebut” wong sing ngerti unggah-ungguh lan tata
krama’
Banyak
cara dapat dilakukan dalam rangka untuk melatih diri bersikap dan berperilaku
sopan santun. Para orang tua kita dahulu memberikan latihan tidak selalu dalam
bentuk tindakan nyata, namun ada kalanya melalui berbagai cerita dongeng,
melalui pembacaan syair, puisi, cerita rakyat, bahkan ada yang dalam bentuk
sindiran atau kiasan-kiasan. Pada
masyarakat jawa dilakukan pula dalam bentuk tembang, baik itu tembang macapat
atau gending. Salah satu tembang macapat di dalamnya memberikan gambaran
terhadap pribadi yang tahu adat sebagai
“ wong sing ngerti unggah-ungguh
lan tata karma ” adalah tembang
macapat Dhandhang Gula berikut ini :
Werdiningkang wasita jinarwi,
Wruh ing hukum iku watek ira,
Adoh marang kanisthane,
Pemicara punika,
Weh resep ingkang
miyarsi,
Tata krama punika,
Kagunan ing kanarya,
Ngupa boga denen kelakuan
becik,
Weh rahayuning raga.
Secara bebas di dalam tembang macapat dhandhang Gula
tadi terkandung unsur-unsur sikap dan perilaku baik sebagi tuntunan dan
perilaku sopan santun ialah:
1. Bahwa jika mengetahui dan
melaksanakan peraturan-peraturan hukum dengan bersungguh-sungguh, kita aka
terhindar dari kenistaan dan kehinaan.
2. Apabila bercakap-cakap
maka berbicaralah dengan sopan , sebab yang demikian akan disenangi oleh lawan
bicara kita dan yang yang
mendengarkannya.
3. Bersikap dan
berperilakulah yang sesuai dengan tuntunan
tatkrama dan sopan santun akan menjauhkan dari gunjingan orang.
4. Apabila kita memiliki
pengetahuan dan ketrampilan yang baik maka dapat dipergunakan untuk mencari
nafkah, sehingga akan tecukupi kebutuhan hidup kita.
5. Sedangkan sikap dan
perilaku yang baik itu dapat menyelamatkan manusia dalam hidupnya.
Pendek kata,
makna dari temabang macapat dhandhang gula diatas memberikan tuntunan bahwa
jiia kita bersikap dan berperilaku baik akan selamat dan sejahtera hidup kita. Dalam kenyataannya,
banyak hal yang harus kita ketahui dan kita laksanakan dalam kaitannya
untuk bersikap dan berperilaku baik, sehinga apabila kita pelajari secara
keseluruhan kadang kala dapat menjadikan diri kita enggan untuk memulainya.
Oleh sebab itu, secara garis besar tuntunan bersikap dan berperilaku yang baik
itu dapat dimulai dari hal-hal yang sederhana.
Perlu dicatat
bahwa memulai sesuatu dari hal yang sederhana itu ternyata bukan karena tak
mampu, tetapi semat-mata agar kita mudah mempelajarinya dan
malaksanakannya.berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memulai
belajar dan berperilaku sopan santun itu.
Ø Senyum, sapa, salam dan sopan serta
santun
Hubungan sosial merupakan
kunci pembuka silaturahmi. Oleh karena itu dalam keseharian ketika kita bertemu
dan berhadapan dengan orang lain apa salahnya menampakkan wajah ceria dan
bersahabat. Bertegur sapa untuk menambah keakraban, senyuman akan menambah teman
dan saling mengucapkan salam melekatkan tali persaudaraan. Sekalipun sangat
sederhana dan mudah namun dengan senyum, sapa dan salam damailah hidup bersama
kita.
Ø Iman dan Taqwa
Perilaku Iman dan Taqwa dapat disederhankan
dalam bentuk dan sikap yang selalu ingat (eling)
kepada Tuhan bahwa kita ini adalah
makhluk Tuhan, oleh karena itu harus percaya (pithados) akan adanya Tuhan. Dengan demikian kita kita
harus taat (mituhu)terhadap perintah dan larangan Tuhan. Demikianlah cara
sederhana memahami iman dan taqwa. Iman dan taqwa dapat mendatangkan watak jujur, watak jujur
akan menarik tumbuhnya watak tawakal, watak tawakal akan menumbuhkan watak
sabar dan akan menuntun kapada watak
ikhlas.
Ø Patuh terhadap orang tua
Orang tua adalah
perantaraan lahir di dunia ini, tanpa kedua orang tua kita tidak mungkin lahir
dan berada di dunia ini. Kedua orang tualah yang memberikan pendidikan kepada
kita untuk pertama kali, karena orang tua kita adalah pendidik yang pertama dan
utama. Tidaklah mungkin kita sekarang dapat menjadi seperti manusia sebagai
layaknya manusia tanpa diberi pendidikan oleh kedua orang tua kita . Kita dapat berbicara, berjalan, makan minum,
berpakaian, dan sebagainya karena jasa kedua orang tua kita, maka sepatutnyalah kita petuhi kedua
orang tua kita itu.
Ø Hormat kepada guru
Guru adalah pengganti
orang tua kita ketika kita berada di sekolah. Merekalah yang membimbing kita
sehingga kita mampu melakukan seseuatu yang sebelumya tidak dapat melakukan.
Kita dapat membaca, menulis, berhitung, memahami ilmu pengetahuan dan teknologi
, dan sebagainya berkat jasa guru. Semua
hal yang tidak kita dapatkan dari orang tua kita dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi kita dapat memperoleh dari guru. Seharusnya kita hormati para guru kita.
Ø Menghoramati saudara tua
Saudara adalh pengganti
orang tua kita apabila kedua orang tua kita telah tiada. Dari merekalah pada
saatnya nanti kita minta pendapat, nasehat, pertimbangan, bahkan bantuan dalam
nbnetuk apapaun . jika kita menghormatoi mereka dengan tulus niscaya mereka
juga akan tulus mebimbing dan membantu kita.
Ø Menghoramti para pemimpin
Di sekitar kita banyak kita temui para
pemimpin masyarakat, baik formal, misalnya ketua RT, ketua RW, kepala dukuh,
Lurah, Camat, Bupati, Walikota, Gubernur, Menteri , Presiden, dan lain-lain,
maupun para pemimpin yang tidak formal, misalnya: ulama, rohaniawan, tokoh
masyarakat dan lain-lain. Mereka adalah orang-orang yang meluangkan waktu,
tenaga dan sumber daya yang lainnya untuk kepentingan kehidupan masyarakat.
Dibawah kepemimpinan merekalah kehidupan sosial kemasyarakatan dapat
berlangsung dengan tertib.
Ø Menghormati sesama
Seseungguhnya keberadaan
kita dalam masyarakat sangat tergantung kepada sesama. Kita akan kelihatan
pintar jika ada teman kita yang bodoh,
kita akan kelihatan kaya, jika ada teman kita yang miskin, kita akan kelihatan
tampan/cantik jika ada teman kita yang tidak tampan/cantik. Sehingga karena
merekalah kita ini akan dapat mewujudkan eksistensi kita. keberadaan
orang-orang di sekitar kita itu ternyata merupakan peluang agar kita dapat
tampil lebih daripada mereka, baik itu kawan/teman, sahabat, ‘lawan” konflik, “
lawan” kompetisi, tetangga, dan
bentuk-bentuk lain dari kehidupan kemasyarakatan kita. Secara sadar atau tidak,
mereka ternyata berjasa kepada kita, oleh sebab itu adalah suatu kewajiban kita
untuk menghormatinya.
Ø Menghargai kedudukan setiap insan
Tidak semua orang
seberuntung kita dan tidak semua orang serugi kita. Keberuntungan dan kerugian
bagi manusia adalah takdir Illahi yang harus diterimanya , karena hal itu bukan
kemauan manusia. Ada orang yang pangkatnya tinggi, ada pula yang pangkatnya rendah.
Ada orang yang tidak sempurna jasmani dan rohani. Ada orang yang terampil
dan cerdas tetapi ada pula yang malas dan bodoh. Tetapi itu semua bukan atas
kehendak yang bersangkutan tetapi karena kehendah Tuhan. Oleh sebab itu tidak
pada tempatnya kita menghina mereka. Bukankah di mata Tuhan kita ini sama, karena
yang membedakan hanyalah keimanan kita
dan ketaqwaan kita saja.
Ø Memenfaatkan alam secara wajar
Tuhan menciptakan alam
semesta ini untuk kepentingan umat manusia. Namun demikian kita tidak diperkenankan
mengambil dan memanfaatkan alam diluar batas kewajaran, sebab kerakusan dan
ketamakan kita kepada alam, maka itu merupaka awal dari bencana. Alam sebagai
sumber daya hendaklah kita pelihara untuk kita wariskan kepada generasi
berikutnya. Alam menyediakan sarana untuk hidup dan kehidupan kita. Oleh sebab
itu harus kita jaga kelestariannya.
Ø Cinta tanah air
Tanah air adalah wahana
kehidupan kita sebagai bangsa dan negara. Dengan memiliki tanah air maka
eksistensi kita sebagai suatu bangsa akan dihormati oleh bangsa lain didunia
ini. Negaralah yang mengatur segala hal
untuk hidup dan kehidupan bersama kita. Negara pulalah yang menfasilitasi
kepentingan kita dalam pergaulan Internasioal. Mencintai tanah air merupakan
kewajiban setiap warga negara , demikian pula menjaga kedaukatan negara adalah
kewajiban setiap warga negara , sebab dari negara kita mendapat hak-hak kita
sebagai warga negara.