Posted by : BiK
Wednesday, January 1, 2020
PENTINGNYA MOTIVASI BELAJAR
Motivasi belajar sangat penting dalam
pengembangan diri, sebab pengembangan diri adalah belajar, belajar adalah
pengembangan diri. Jika Anda ingin lebih sukses dibanding pencapaian Anda saat ini, kuncinya ialah jangan pernah
berhenti belajar. Hanya dengan belajarlah Anda akan berkembang dan menjadi
lebih baik.
Motivasi Belajar – Motivasi berasal dari kata
“motif” yang diartikan sebagai “ daya penggerak yang telah menjadi aktif”
(Sardiman,2001: 71). Pengertian Motivasi Belajar Siswa Menurut Para
Ahli
Definisi
Motivasi Belajar Siswa
– Dalam buku psikologi pendidikan Drs. M. Dalyono memaparkan bahwa
“motivasi adalah daya penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan,
yang bisa berasal dari dalam diri dan juga dari luar” (Dalyono, 2005: 55).
Dalam bukunya Ngalim Purwanto,
Sartain mengatakan bahwa motivasi adalah suatu pernyataan yang kompleks di
dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan
(goal) atau perangsang (incentive).
Belajar dalam arti luas dapat
diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau
berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama,
dengan sarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah laku baru itu bukan
disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara oleh
suatu hal (Nasution, dkk: 1992: 3).
Djamarah mengemukakan bahwa belajar adalah “suatu aktifitas yang
dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah
dipelajari” (Djamarah,1991:19-21). Sedangkan menurut Slameto belajar adalah ”merupakan suatu proses
usaha yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (Slameto, 2003 : 2).
Motivasi
belajar merupakan
sesuatu keadaan yang terdapat pada diri seseorang individu dimana ada suatu
dorongan untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan.
Jenis-jenis
Motivasi Belajar
Berbicara tentang jenis dan macam
motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Sardiman mengatakan bahwa
motivasi itu sangat bervariasi yaitu:
1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
·
Motif-motif
bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir
·
Motif-motif
yang dipelajari artinya motif yang timbul karena dipelajari.
2. Motivasi
menurut pembagiaan dari woodworth dan marquis dalam sardiman:
·
Motif atau
kebutuhan organismisalnya, kebutuhan minum, makan, bernafas, seksual, dan
lain-lain.
·
Motof-motif
darurat misalnya, menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, dan sebagainya.
·
Motif-motif
objektif
3. Motivasi jasmani dan rohani
·
Motivasi
jasmani, seperti, rileks, insting otomatis, napas dan sebagainya.
·
Motivasi
rohani, seperti kemauan atau minat.
4. Motivasi intrisik dan ekstrinsik
·
Motivasi instrisik
adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari
luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan
sesuatu.
·
Motivasi
ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya peransang
dari luar. (Sardiman, 1996: 90).
Adanya berbagai jenis motivasi di
atas, memberikan suatu gambaran tentang motif-motif yang ada pada setiap
individu. Adapun motivasi yang berkaitan dengan mata pelajaran bahasa arab
adalah motivasi ekstrinsik, dimana motivasi ini membutuhkan ransangan atau
dorongan dari luar misalnya, media, baik media visual, audio, maupun audio
visual serta buku-buku yang dapat menimbulkan dan memberikan inspirasi dan
ransangan dalam belajar.
Adapun bentuk motivasi yang
sering dilakukan disekolah adalah memberi angka, hadiah, pujian, gerakan tubuh,
memberi tugas, memberi ulangan, mengetahui hasil, dan hukuman.
a) Memberi
angka
Memberikan angka (nilai) artinya
adalah sebagai satu simbol dari hasil aktifitas anak didik. Dalam memberi angka
(nilai) ini, semua anak didik mendapatkan hasil aktifitas yang
bervariasi. Pemberian angka kepada anak didik diharapkan dapat memberikan
dorongan atau motivasi agar hasilnya dapat lebih ditingkatkan lagi.
b) Hadiah
Maksudnya adalah suatu pemberian
berupa kenang-kenangan kepada anak didik yang berprestasi. Hadiah ini akan
dapat menambah atau meningkatkan semangat (motivasi) belajar siswa
karena akan diangap sebagai suatu penghargaan yang sangat berharga bagi siswa.
c)
Pujian
Memberikan
pujian terhadap hasil kerja anak didik adalah sesuatu yang diharapkan oleh
setiap individu. Adanya pujian berarti adanya suatu perhatian yang diberikan
kepada siswa, sehingga semangat bersaing siswa untuk belajar akan tinggi.
d)
Gerakan tubuh
Gerakan
tubuh artinya mimik, parah, wajah, gerakan tangan, gerakan kepala, yang membuat
suatu perhatian terhadap pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Gerakan tubuh saat memberikan suatu respon dari siswa artinya siswa didalam
menyimak suatu materi pelajaran lebih mudah dan gampang.
e)
Memberi tugas
Tugas
merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera diselesaikan. Pemberian
tugas kepada siswa akan memberikan suatu dorongan dan motivasi kepada anak
didik untuk memperhatikan segala isi pelajaran yang disampaikan.
f)
Memberikan ulangan
Ulangan adalah strategi yang paling
penting untuk menguji hasil pengajaran dan juga memberikan motivasi
belajar kepada siswa
untuk mengulangi pelajaran yang telah disampaikan dan diberikan oleh guru.
g) Mengetahui hasil
Rasa ingin tahu siswa kepada sesuatu yang
belum diketahui adalah suatu sifat yang ada pada setiap manusia. Dalam hal ini
siswa berhak mengetahui hasil pekerjaan yang dilakukannya.
h) Hukuman
Dalam proses
belajar mengajar, memberikan sanksi kepada siswa yang melakukan kesalahan
adalah hal yang harus dilakukan untuk menarik dan meningkatkan perhatian siswa.
Misalnya memberikan pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Belajar
Dalam aktifitas belajar, seorang individu
membutuhkan suatu dorongan atau motivasi sehingga sesuatu yang diinginkan dapat
tercapai, dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi belajar antara
lain:
1. Faktor individual, seperti ; kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan,
latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
2.
Faktor sosial, seperti ;
keluaga atau keadaan rumah tangga, guru dan cara
mengajarnya, alat-alat dalam belajar, dan
motivasi sosial
Dalam pendapat lain, faktor lain yang dapat
mempengaruhi belajar yakni:
a) Faktor-faktor internal : faktor Jasmaniah
(Kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (Intelegnsi, minat dan motivasi,
perhatian dan bakat, kematangan dan kesipan), faktor kelelahan (jasmani,
rohani)
b) Faktor-faktor
eksternal : faktor keluarga ( cara orang tua mendidik, relasi antara anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan gedung dan metode belajar), faktor sekolah
(metode mengajar dan kurikulum, relasi guru dan siswa, disiplin sekolah, alat
pengajaran da waktu sekolah, keadaan gedung dan metode belajar, standar
pelajaran), faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media dan
teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
belajar antara lain:
1. Cita-cita
/ aspirasi siswa
Cita-cita
merupakan satu kata tertanam dalam jiwa seorang individu. Cita-cita merupakan
angan-angan yang ada di imajinasi seorang individu, dimana cita-cita tersebut
dapat dicapai akan memberikan suatu kemungkinan tersendiri pada individu
tersebut. Adanya cita-cita juga diiringi oleh perkembangan dan pertumbuhan keperibadian
individu yang akan menimbulkan motivasi yang besar untuk meraih cita-cita atau
kegiatan yang diinginkan.
2. Kemampuan siswa
Kemampuan dan kecakapan setiap individu akan memperkuat adanya motivasi.
kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan membaca, memahami sehingga dorongan
yang ada pada diri individu akan makin tinggi.
3. Kondisi
siswa dan lingkungan
Kondisis
siwa adalah kondisi rohani dan jasmani. Apabila kondisi stabil dan sehat maka
motivasi siswa akan bertambah dan prestasinya akan meningkat. Begitu juga
dengan kondisi lingkungan siswa (keluarga dan masyarakat) mendukung, maka
motivasi pasti ada dan tidak akan menghilang.
4. Unsur
dinamis dan pengajaran
Dinamis
artinya seorang individu dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar,
tempat dimana seorang individu akan memperoleh pengalaman.
Guru adalah
seorang sosok yang dikagumi dan insan yangt mempunyai peranan penting dalam
dunia pendidikan. Seorang guru dituntut
untuk profesional dan memiliki keterampilan.
Salah satu tujuan belajar di kelas
agar kita dapat naik ke kelas berikutnya sampai lulus. Untuk mencapai tujuan tersebut kita perlu
usaha. Berharap memperoleh hasil yang memuaskan adalah idaman setiap orang
berusaha. Agar kita memahami usaha-usaha apakah yang perlu dilakukan,
perhatikan hal-hal berikut ini :
Persyaratan
akademis, meliputi:
§ Hasil ulangan yang diperoleh sudah
tuntas/lulus
§ Kehadiran disekolah hendaknya sesuai dengan
ketentuan.
§ Konsentrasi
belajar baik di rumah maupun disekolah
§ Kesehatan fisik maupun mental yang menunjang
kegiatan belajar.
§ Kelengkapan catatan pelajaran.
§ Mengerjakan tugas (PR) dengan baik
Persyaratan Budi
Pekerti, meliputi:
Kelakuan :
§ Ketaatan terhadap tata tertib sekolah
§ Bersikap santun dan ramah kepada guru/karyawan
sekolah
§ Menjalin hubungan baik dengan teman sebaya
§ Memperhatikan pelajaran
Kerajinan :
§
Kehadiran dalam kegiatan belajar
mengajar
§
Kehadiran dalam kegiatan ekstra
kurikuler
§
Aktif mengikuti kegiatan peringatan
hari-hari besar
§
Kehadiran dalam kegiatan upacara
bendera
§
Mengerjakan PR atau tugas-tugas lain
dari guru
§
Kelengkapan dan kerajinan buku catatan
Kerapian/kebesihan:
§ Memakai seragam lengkap sesuai ketentuan
§ Memakai pakaian bersih dan rapi
§ Rambut disisir rapi, tidak mengenakan pewarna
rambut (rambut anak laki-laki pendek)
§ Menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
§ Buku-buku pelajaran disampul rapi dan bersih
§ Membuang sampah ditempatnya