Posted by : BiK
Thursday, January 2, 2020
KECERDASAN GANDA
B.
URAIAN MATERI
Kecerdasan
ganda adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu poroduk
yang bernilai dalam satu latar belakang budaya tertentu. Sebenarnya ada banyak
yang mendefinisikan Kecerdasan Ganda termasuk juga para ahli, ada juga yang
bilang bahwa Kecerdasan ganda merupakan potensi yang dimiliki seseorang yang
dapat diaktifkan melalui proses belajar, Berinteraksi dengan manusia lainnya
yang dekat dengan kita. Berikut beberapa jenis intellegensi/kecerdasan Howard
Gardner Diantarnya :
1.
Kecerdasan Linguistik (Linguistic Intelligence)
Kecerdasan Linguistik merupakan kemampuan berpikir dalam bentuk
kata-kata dan penggunaan bahasa untuk mengekspresikan dan memberi makna yang
kompleks. Biasanya kecerdasan ini dimiliki oleh para pengarang, penyair,
jurnalis, pembicara, dan penyiar berita. Beberapa karakteristik yang ada pada
orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan bahasa antara lain adalah :
1.
Mendengarkan dan merespon setiap suara dan berbagai ungkapan kata;
2.
Menirukan suara, bahasa, membaca dan menulis;
3.
Belajar melalui menyimak, membaca dan menulis serta diskusi;
4.
Menyimak secara efektif, memahami, menguraikan, menafsirkan dan
mengingat apa yang diucapkan;
5.
Membaca secara efektif, memahami, meringkas, menafsirkan atau
menerangkan;
6.
Berbicara secara efektif kepada beragam pendengar, beragam tujuan, dan
mengetahui cara berbicara secara sederhana, fasih, dan bergairah;
7.
Menulis secara efektif, memahami dan menerapkan aturan-aturan tata
bahasa, ejaan, tanda baca dan kosa kata yang efektif;
8.
Memperlihatkan kemampuan untuk mempelajari bahasa lainnya;
9.
Menggunakan keterampilan menyimak, berbicara, menulis dan membaca.
Kelas
pada setiap pelajaran harus berupa lingkungan yang kaya akan bahasa tempat peserta
didik berbicara, berdiskusi dan menjelaskan dan yang paling penting adalah
mendorong rasa ingin tahunya.
Pembentukan
lingkungan pembelajaran Verbal-Linguistik :
1.
Kondisikan peserta didik untuk menceritakan suatu kisah atau suatu
masalah yang terkait dengan materi pelajaran;
2.
Memberi kesempatan peserta didik untuk memimpin suatu diskusi atau
debat;
3.
Menugaskan peserta didik untuk membuat sebuah artikel;
4.
Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menghubungkan suatu
artikel/cerita dengan realita atau materi pelajaran;
5.
Menugaskan peserta didik untuk mempresentasikan sesuatu pokok bahasan;
6.
Mengkondisikan kegiatan ”talk show” dalam suatu program/materi;
7.
Menyusun suatu laporan/ resume/kajian pada suatu topik/ materi yang
relevan.
B.
Kecerdasan Logika Matematika (Logical Mathematic
Intelligence)
Merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur dan mempertimbangkan
proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-operasi matematika.
Kecerdasan matamatika biasanya dimiliki oleh para ilmuwan, ahli matematika,
akuntan, insinyur, dan pemrogram komputer. Beberapa karakteristik orang yang
memiliki kecenderungan kecerdasan matematika antara lain adalah :
1.
Merasakan berbagai tujuan dan fungsi mereka dalam lingkungannya;
2.
Mengenal konsep-konsep yang bersifat kuantitatif, waktu dan hubungan
sebab akibat;
3.
Menggunakan simbol-simbol abstrak untuk menunjukkan realita;
4.
Menunjukkan keterampilan memecahkan masalah secara logis;
5.
Memahami pola-pola dan hubungan-hubungan;
6.
Mengajukan dan menguji hipotesis;
7.
Menggunakan bermacam-macam keterampilan matematis,seperti
memperkirakan, perhitungan logaritma, menafsirkan statistik, dan informasi
visual dalam bentuk grafik;
8.
Berpikir secara sistematis dengan mengumpulkan bukti,membuat hipotesis
dan merumuskan berbagai model;
9.
Mengungkapkan ketertarikan dalam karir, seperti akuntansi,teknologi
informasi, mesin dan ilmu kimia.
Lingkungan
belajar diupayakan berupa menu-menu yang terkait dengan logika matematis,
antara lain:
1.
Menerjemahkan Suatu Pokok Bahasan Ke Dalam Rumus Matematika;
2.
Merencanakan Dan Memimpin Suatu Eksperimen;
3.
Menggunakan Diagram Venn Untuk Menjelaskan;
4.
Menggunakan Analogi Untuk Menjelaskan;
5.
Mengkategorikan Fakta-Fakta;
6.
Merancang Suatu Simbol Atau Kode.
C. Kecerdasan Spasial (Spatial
Intelligence)
Kemampuan membangkitkan kapasitas untuk berpikir dalam tiga dimensi
seperti yang dilakukan pelaut, pilot, pemahat, pelukis, dan arsitek. Kecerdasan
ini memungkinkan seseorang merasakan bayangan eksternal dan internal,
melukiskan kembali, mengubah dan memodifikasi bayangan dan obyek melalui ruang
untuk menghasilkan suatu gambar/grafik ataupun suatu benda.
Beberapa
karakteristik orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan spasial antara lain
adalah :
1.
Belajar dengan melihat dan mengamati;
2.
Mengarahkan dirinya pada benda-benda secara efektif dalam ruangan;
3.
Merasakan dan menghasilkan sebuah bayangan mental, berpikir dalam
gambar dan memvisualisasikan detail;
4.
Membaca grafik, bagan, peta, dan diagram visual;
5.
Menikmati gambar-gambar tak beraturan, lukisan, ukiran atau obyek
repro lain dalam bentuk yang dapat dilihat;
6.
Menikmati bentukan hasil tiga dimensi, seperti obyek origami, jembatan
tiruan dan maket ;
7.
Cakap mendesain secara abstrak;
8.
Menciptakan bentuk baru dari media visual spasial.
Lingkungan
belajar diupayakan berupa menu-menu yang terkait dengan kecerdasan spasial,
antara lain:
1.
Menciptakan sebuah pertunjukkan;
2.
Merancang sebuah poster, buletin, dan sejenisnya;
3.
Menggunakan suatu sistem memori untuk mempelajari;
4.
Menciptakan suatu karya;
5.
Membuat variasi bentuk dan ukuran dari suatu objek;
6.
Membuat suatu ilustrasi, sketsa, denah dari suatu obyek;
7.
Menggunakan proyeksi untuk mengajar.
D.
Kecerdasan Kinestetik Tubuh (Body Kinesthetic Intelligence)
Kemampuan seseorang untuk menggerakkan suatu obyek dan
keterampilan-keterampilan fisik yang halus. Kemampuan atau kecerdasan ini
dimiliki oleh para atlit, penari, ahli bedah, dan seniman. Beberapa
karakteristik orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan kinestetik antara
lain adalah :
1.
Menjelajahi Lingkungan Dan Sasaran Melalui Sentuhan Dan Gerakan;
2.
Mengembangkan Kerjasama Dan Rasa Terhadap Waktu;
3.
Belajar Dengan Lebih Baik, Jika Terlibat Langsung Dan Berpartisipasi;
4.
Menikmati Secara Konkrit Dalam Mempelajari Pengalaman-Pengalaman,
Seperti Perjalanan Ke Alam Bebas, Berpartisipasi Dalam Bermain Peran Dan
Permainan Ketangkasan;
5.
Menunjukkan Keterampilan Atau Mendemonstrasikan Keahlian Dalam
Bidangnya.
Lingkungan
belajar diupayakan berupa menu-menu yang terkait dengan kinestetik, antara
lain:
1.
Bermain peran atau menirukan;
2.
Menciptakan suatu gerakan atau rangkaian gerakan untuk menjelaskan;
3.
Menciptakan suatu model;
4.
Merancang suatu produk;
5.
Merencanakan dan menghadiri suatu perjalanan lapangan;
6.
Membuat suatu permainan atau sejenisnya.
E.
Kecerdasan Musik (Musical Intelligence)
Merupakan kecerdasan yang memiliki sensitivitas pada pola titian nada,
melodi, ritme, dan nada seperti yang dimiliki oleh komposer, musisi, kritikus,
dan pembuat alat musik, atau seorang pendengar yang sensitif.
Beberapa
karakteristik orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan musikal antara lain
adalah :
1.
Mendengar dan merespon dengan ketertarikan terhadap berbagai bunyi;
2.
Menikmati dan mencari kesempatan untuk mendengarkan musik atau
suara-suara alam pada suasana belajar;
3.
Merespon terhadap musik secara kinestetik;
4.
Mengenali dan mendiskusikan berbagai gaya musik, aliran dan variasi
budaya;
5.
Mengoleksi musik dan informasi mengenai musik dalam berbagai bentuk;
6.
Mengembangkan kemampuan menyanyi atau memainkan instrumen secara
sendiri;
7.
Mengembangkan referensi kerangka berpikir pribadi untuk mendengarkan
musik;
8.
Mengembangkan improvisasi dan bermain dengan suara/bunyi.
Lingkungan
belajar diupayakan berupa menu yang terkait dengan kecerdasan musikal, antara
lain:
1.
Meyajikan suatu pertunjukkan dengan iringan musik yang tepat;
2.
Menyanyikan sebuah kritikan atau lagu;
3.
Menyajikan kelas musik dalam waktu singkat pada suatu materi/pokok
bahasan;
4.
Menggunakan musik untuk mempertinggi semangat belajar;
5.
Menuliskan suatu lirik lagu untuk suatu pokok bahasan/materi.
F. Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal
Intelligence)
Merupakan kemampuan untuk memahami dan
berinteraksi dengan orang lain secera efektif, seperti yang dimiliki oleh guru,
pekerja sosial, artis atau politisi yang sukses.
Beberapa
karakteristik orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan interpersonal antara
lain adalah :
1.
terikat dengan dan berinteraksi dengan orang lain;
2.
membentuk dan menjaga hubungan sosial;
3.
mengetahui dan menggunakan cara-cara yang beragam dalam berhubungan
dengan orang lain;
4.
merasakan perasaan, pikiran, motivasi, tingkah laku, gaya hidup orang
lain;
5.
berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dan menerima bermacam peran
yang perlu dilaksanakan;
6.
mempengaruhi pendapat dan perbuatan orang lain;
7.
memahami dan berkomunikasi secara efektif, baik secara verbal maupun
non verbal;
8.
menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan group yang berbeda;
9.
mempelajari keterampilan yang berhubungan dengan penengah sengketa;
10.
Tertarik pada karir yang berorientasi interpersonal, seperti mengajar,
pekerjaan sosial dan konseling.
Lingkungan
belajar diupayakan berupa menu-menu yang terkait dengan kecerdasan
interpersonal, antara lain:
1.
Memimpin Suatu Rapat;
2.
Bersama Seorang Rekan Menggunakan Penyelesaian Masalah Berat;
3.
Bermain Peranan Dengan Berbagai Perspektif;
4.
Mengatur Dan Ikut Serta Dalam Sebuah Kelompok;
5.
Mengajarkan Orang Lain Tentang Suatu Hal;
6.
Berlatih Memberi Dan Menerima Umpan Balik;
7.
Menciptakan Suatu Sistem /Prosedur Dari Suatu Kegiatan.
G. Kecerdasan Intrapersonal (Intrapersonal
Intelligence)
Merupakan kemampuan untuk membuat persepsi yang akurat tentang diri
sendiri dan menggunakan pengetahuannya untuk merencanakan dan mengarahkan
kehidupan seseorang, seperti yang dimiliki oleh ahli agama, ahli psikologi dan
ahli filsafat.
Beberapa
karakteristik orang yang memiliki kecenderungan kecerdasan intrapersonal antara
lain adalah :
1.
Sadar Akan Wilayah Emosinya;
2.
Menemukan Cara-Cara Dan Jalan Keluar Untuk Mengekpresikan Perasaan Dan
Pemikirannya;
3.
Mengembangkan Model Diri Yang Akurat;
4.
Termotivasi Untuk Mengidentifikasi Dan Memperjuangkan Tujuannya;
5.
Membangun Dan Hidup Dalam Suatu Sistem Nilai Etika (Agama);
6.
Bekerja Mandiri;
7.
Mengatur Secara Kontinyu Pembelajaran Dan Perkembangan Tujuan
Personalnya;
8.
Berusaha Mencari Dan Memahami Pengalaman Batinnya Sendiri;
9.
Berusaha Untuk Mengaktualisasikan Diri;
10.
Memberdayakan Orang Lain (Memiliki Tanggung Jawab Kemanusiaan).
Lingkungan
Belajar Diupayakan Berupa Menu-Menu Yang Terkait Dengan Kecerdasan
Intrapersonal, Antara Lain:
1.
Menggambarkan bahwa kemampuan yang dimilikinya dapat membantu menuju
kesuksesan;
2.
Merangkai dan mengejar suatu tujuan;
3.
Menggambarkan perasaannya tentang sesuatu;
4.
Menggunakan acuan belajar;
5.
Membuat suatu jurnal;
6.
Menerima umpan balik dari orang lain;
7.
Mengomentari atau menilai hasil pekerjaannya.
H. Kecerdasan Natural (Naturalistic
Intelligence)
Merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang terkait dengan
lingkungan alam dan merupakan kecerdasan kedelapan dari kecerdasan yang tidak
termasuk teori asli Multiple Intelligences dari Gardner. Kecerdasan ini
terkait dengan sensitifitas terhadap alam dan faktor lingkungan, misalnya mudah
berinteraksi dengan hewan, mampu memprediksi terjadinya perubahan alam, mudah
mengenali berbagai spesies hewan maupun tumbuhan. Kecerdasan ini akan lebih
mudah diwujudkan melalui pengumpulan dan penganalisaan suatu subjek yang
berhubungan dengan alam.